CIPUNAGARA-Pemkab Subang menggelar Musrenbang secara zoom meeting di Gedung Pramuka Cadika Subang, Kamis (25/3). Zoom Meeting dihadiri oleh para Kepala OPD dan Lembaga serta tokoh masyarakat secara terbatas.
Sementara para camat dan jajarannya mengikuti di kantornya masing-masing.
Seperti halnya Camat Cipunagara Ubay Subarlah menyimak Musrenbang tersebut di ruang kerjanya.
Salahsatu pokok bahasan adalah soal Sampah Desa, yang kini jadi persoalan besar, dimana jika tidak ditata kelola sejak dini, maka akan menjadi sebuah persoalan sosial dan kesehatan.
Baca Juga:FIFGROUP Luncurkan Dana Bergulir untuk 588 UMKMAnggaran Dipangkas, Apdesi Subang Desak Pemkab Cairkan ADD
Hasil Pantauan Pasundan Ekspres, saat ini kerap ditemui sampah berserakan di hutan-hutan bambu dan tempat yang berdekatan dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU). Sehingga bau tak sedap dan pemandangan kurang layak didapati saat melintasinya.
Menurut Kasiepem Kecamatan Cipunagara Rusin, berdasarkan hasil zoom meeting itu, anggaran untuk pengelolaan sampah cukup besar, namun belum terfokus pada sasaran yang tepat. Artinya penentuan titik lokasi pembuangan akhir (TPA) di tingkat desa harus ditentukan, yang sekiranya jauh dari pemukiman dan TPU.
“Kita harapkan desa punya TPA masing-masing, sehingga tidak berserakan dimana-mana,” kata Rusin.
Untuk pembuatan TPA, pihak Pemdes bisa mengalokasikan anggaran itu dari Dana Desa (DD) atau BKUD.
Sementara itu Camat Cipunagara Ubay Subarkah menyampaikan, titik fokus rencana pembangunan di wilayahnya masih fokus pada pembangunan fisik infrastruktur, seperti jalan penghubung antar desa.
“Kita ingin jalan di wilayah Cipunagara ini tidak ada yang rusak, dan layak dilintasi,” tukasnya.(dan)