SUBANG-Penggunaan mobil siaga sehat oleh pemerintah desa jadi sorotan. Sebab mobil tersebut seakan menjadi mobil dinas kepala desa dan digunakan untuk keperluan pribadi kepala desa. Demikian disampaikan pemerhati kebijakan Didin Solehudin.
Padahal menurut Didin, mobil itu diberikan untuk reward kinerja pemerintah desa dan percepatan penanggulangan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Bupati subang sudah tepat memberikan reward kepada desa berupa mobil siaga sehat desa, tetapi saya melihat di desa sepertinya salah menafsirkan tentang peruntukan mobil tersebut, sehingga hanya sepersekian persen penggunaan mobil itu sesuai dengan judul mobilnya. Seolah-olah itu mobil dinasnya kepala desa dan disimpan di rumah kepala desa dan mungkin untuk jalan-jalan bersama keluarga atau koleganya,” ujarnya.
Baca Juga:Persib vs Persita : Nikmati PermainanAkibat Larangan Mudik, Supir ELF: Tahun Kemarin Sedihnya Kerasa Kang untuk Bikin Kupat Saja Saya Gak Bisa
Ia berharap Bupati Subang perlu segera meluruskan persoalan ini. Sehingga masyarakat juga tidak salah dan takut untuk mempergunakan kendaraan tersebut untuk kegiatan kesehatan. “Bila perlu saya bisa beraudensi langsung dengan Pak Bupati Kang Jimat untuk menyamakan pemahaman ini. Sehingga kalau itu betul mobil dinas kepala desa, ubah saja branding mobil siaga sehatnya, jadi mobil operasional kepala desa,” tandasnya.
Didi mengaku mengapresiasi langkah Pemkab Subang memberikan reward berupa mobil atau motor, tapi ia berharap hal ini harus pula diimbangi dengan punisment terhadap kepala desa yang lalai terhadap kewajibannya. Yaitu seperti pelunasan PBB dan lain sebagianya. “Kedepan saya berharap semuanya akan baik baik saja dan tentu yang saya sampaikan ini untuk kemajuan Subang kedepan,” pungkas Didin.(red)