“Dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan sarana SDA dan mengoptimalkan fungsinya dengan baik maka diharapkan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat melalui listrik, pertanian, perikanan, industri, bahan baku air minum dan pariwisata,” ujar Imam Santoso.
Hal ini senada dengan tema peringatan Hari Air Sedunia (World Water Day) ke-29 dengan tema “Valuing Water”, menghargai air sebagai sumber kehidupan manusia.
Jasa Tirta II sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bertugas mengelola waduk terbesar di Indonesia berupaya agar kehadiran waduk tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Melalui penugasan umum yang diberikan pemerintah, Jasa Tirta II mengairi areal pertanian sekitar 240.000 hektar di Jawa Barat bagian utara secara gratis kepada para petani.
Baca Juga:Honor Tenaga Kesehatan Empat Bulan Belum Cair, Ini Alasan Kadinkes SubangPerumda Tirta Rangga Subang Canangkan Sumur Dalam
Kontribusi yang berkesinambungan terus dilakukan Jasa Tirta II untuk ketahanan pangan, bila produksi rata rata padi 5,5 ton/ha/musim, maka Jasa Tirta II mendukung produksi padi sebanyak 3,3jt ton/tahun atau setara dengan nilai rupiah sebesar 13,86 triliun /tahun. Selain untuk irigasi, Jasa Tirta II juga memasok sekitar 80 persen air baku air minum untuk ibokota negara DKI Jakarta dan seluruh warganya juga sebagai sumber air minum untuk wilayah seperti Bogor, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, dan Bandung Raya.
Kontribusi nyata lain adalah pembangkitan listrik tenaga air melalui PLTA Ir. H. Djuanda yang merupakan bagian dari sistem vital listrik nasional Jawa dan Bali. Sebagai bentuk pengelolaan SDA yang baik Jasa Tirta II juga meningkatkan nilai akan air melalui produksi air minum dalam kemasan.
Sebagai kepanjangan tangan pemerintah yaitu Kementerian PUPR dan khususnya BBWS Citarum, Jasa Tirta II terus melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan, seperti penataan dan pembersihan waduk, bendungan dan bendung, pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana SDA, pembersihan rumput dan pengerukan lumpur yang dilakukan secara rutin di seluruh wilayah kerja Jasa Tirta II.
Banyak sarana dan prasarana tersebut merupakan warisan peninggalan budaya atau heritage yang sangat berarti bagi perkembangan Indonesia. Jasa Tirta II senantiasa menjaga warisan budaya tersebut yang memiliki nilai sejarah yang tinggi dan mengedukasi generasi muda untuk bersama menjaga dan merawatnya.(mas)