SUBANG-Tepat di usia 73 tahun Kabupaten Subang, sejumlah tokoh memberikan harapan terkait Subang ke depan. Tidak terkecuali dari Budayawan Wawan Herawan yang akrab disapa Abah Renggo.
Menurutnya, jika ditilik dengan kacamata sejarah maka ditetapkan 5 April sebagai hari jadi Kabupaten Subang, itu bertepatan dengan berdirinya Kabupaten Karawang Timur.
“Jadi Subangnya kapan? Dari kacamata budaya, bisa jadi Subang sendiri sudah ada mungkin sejak abad ke 15. Ketika era Nyai Subang Larang, tempat Nyai Subang, terbukti ada beberapa peninggalannya kan beberapa tahun lalu,” ungkapnya.
Jadi menurutnya, kesepakatan 5 April hari jadi Subang itu mesti dipertanyakan kembali. Apakah jadinya sebuah kabupaten, atau nama tempat sebagai Subang. “Jika menurut sejarah, 5 April tahun empat puluhan itu katanya berdiri Kabupaten Karawang Timur. Sekitar 60-an saja ini masih Keresidenan Purwakarta,” tambahnya.
Saat ditanyakan mengenai keterjerembaban beberapa kepala daerah pada kasus hukum, hingga berujung di jeruji besi, terutama sampai usia ke 73 tahun ini, Abah Renggo mengemukakan pendapatannya. Menurutnya, setiap orang Subang harus kembali melihat dalam dirinya sendiri.
“Coba lihat kembali ke dirinya sendiri. Baik pemerintahnya, pejabatnya, aparat penegak hukumnya juga sama, sekarang teriak jangan korupsi, jaga akhlak, moral, dan sebagainya. Nyatanya, baik LSM, Ormas, pejabat legislatif, yudikatif, bahkan eksekutifnya tercatat menerima duit dari Heri Tantan,” ungkapnya.
Jadi menurutnya, trias politica, eksekutif, yudikatif dan legislatif harus kembali pada fitrahnya, berani mempertahankan integritasnya, tidak “camal” seperti hari ini.
Kedepan dia memiliki sedikit harapan dengan akan berkembangnya Subang melalui pintu masuk Pelabuhan Internasional Patimban. Namun, Abah kembali mempertanyakan sejauh mana Pemerintahan Daerah sudah mempersiapkan SDM asli Subang untuk menghadapi pelabuhan internasional tersebut. “Pelabuhan ini kan kelasnya internasional, perusahaan-perusahan bahkan kawasan industri bertaraf internasional akan hadir di Subang. Seiring dengan itu, maka ke depan akan dibutuhkan Bidang Internasional, yang bisa Bahasa Inggris, dokter internasional, bahkan guru internasional, sudah disiapkan belum? Jika sudah, sejauh mana?” tanya Abah Renggo.(idr/vry)
Berani Pertahankan Integritas
