Sipon BT 51 Tarum Timur Amblas Pasokan Air Berkurang Petani Sedot Air Dari Cipicung

Sipon BT 51 Tarum Timur Amblas Pasokan Air Berkurang Petani Sedot Air Dari Cipicung
0 Komentar

COMPRENG-Amblasnya Sipon BT 51 Tarum Timur mengakibatkan kondisi pasokan air berkurang ke sejumlah area sawah di tiga kecamatan, yaitu di Kecamatan Compreng, Binong dan Cipunagara.

Amblasnya sipon tersebut, akibat debit air yang melimpas hingga terjadi banjir di wilayah Desa Kosambi Kecamatan Cipunagara, pada Februari lalu.

Informasi yang dihimpun Pasundan Ekspres, dari POPT Kecamatan Cipunagara Febri Maulida menyampaikan, bahwa upaya penanganan kekurangan air akibat Sipon jebol di Tarum Timur yang terdampak di tiga kecamatan tersebut, dilakukan dengan pompanisasi, dari sungai Cipicung yang melintasi sejumlah desa yaitu Desa Simpar Kecamatan Cipunagara, Desa Sukadana Kecamatan Compreng dan Desa Karangsari Kecamatan Binong.

Baca Juga:Ratusan Bangunan Milik Pemkab Karawang Diduga Tidak Miliki IMBKader Posyandu Jadi Pendata Program SDGs

“Usia padi 60 HST menjelang panen, jadi harus cukup pasokan air nya,” kata Febri.

Pompa yang digunakan adalah pinjaman dari Dinas Pertanian Kabupaten Subang dan Satpel BPTPH Wilayah 2 Subang. Serta pompa milik petani, berjajar di sumber air seadanya yaitu sungai Cipicung yang melewati tiga kecamatan tersebut.

Sementara itu, POPT Kecamatan Compreng Omsah Neelam mengatakan, untungnya kondisi pertanaman rata-rata masuk usia generatif dengan varietas padi Ciherang, Inpari dan Ketan, dan telah melewati masa kritis. Namun air masih diperlukan juga untuk penanganan OPT karena aplikasi pestisida memerlukan air untuk penyemprotan.

“Masih butuh air buat penyemrotan hama dan penyiraman padi,” kata Omsah.

POPT Kecamatan Binong Oman Sutarman juga menambahkan, bahwa dampak dari amblasnya Sipon BT 51 juga merambah ke wilayah Desa Karangasari Kecamatan Binong. Dan upaya pompanisasi dilakukan di sepanjang Sungai Cigadung yang melintasi area pesawahan di desa tersebut.

“Ya kita upaya sedot air dari Sungai Cigadung,” ujar Oman.

Pompanisasi dilakukan bersama-sama antara para Gapoktan, Poktan, UPTD Pertanian, POPT, PPL dan Kadus. Luas area yang terdampak dari amblasnya Sipon itu sekitar 300 hektaran, tersebar di tiga desa tiga kecamatan.(dan)

0 Komentar