Masjid Hasan Bisri Annahdliyah Terisipirasi Tokoh NU Karawang

KH Hasan Bisri Syafi’
DEDI SATRIA/PASUNDAN EKSPRES PERESMIAN: Ketua MUI Pusat KH Miftachul Akhyar meresmikan Masjid Hasan Bisri Annahdliyah di Grahayana.
0 Komentar

Masjid Hasan Bisri Annahdliyah yang berlokasi di Perumahan Grahayana diresmikan oleh Ketua MUI Pusat, KH Miftachlul Akhyar. Uniknya nama masjid terinspirasi dari tokoh Nahdlatul Ulama di Kabupaten Karawang, KH Hasan Bisri Syafi’i. Pada peresmian turut hadir Ketua PCNU Karawang KH Ahmad Ruhiat Hasby atau akrab disapa Kang Uyan.

—–

Media Relations Perumahan Grahayana, Firmansyah mengatakan, Nama masjid ini diambil dari seorang pemuka agama terkenal sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama di Kabupaten Karawang, KH Hasan Bisri Syafi’i. Beliau sempat mengenyam Pendidikan di pondok pesantren Cipayung Bandung dan Cipasung Tasikmalaya.

“Beliau juga merupakan pendiri Organisasi Nahdlatul Ulama di Karawang. Perjuangan beliau diwujudkan dengan aktif berkeliling ke seluruh kecamatan dan desa di Karawang mendirikan Majelis Wakil Cabang (MWC) serta ranting NU. Dikutip dari laman www.nu.or.di, dalam perjuangan ini beliau lakukan dengan mengendarai motor tua yang sering mogok,” kata Firmansyah.

Baca Juga:Masih Zona Merah, Warga Cikahuripan Batasi Shalat TarawihJagung Lumer Teman Nikmat untuk Berbuka Puasa

Masjid seluas 316 meter persegi ini mampu menampung 182 Jemaah dengan jarak antara jamaah seluas 1,5 meter persegi. Namun, jika dalam keadaan normal, masjid ini dapat menampung 362 jemaah.

Masjid Hasan Bisri Annahdliyah memiliki gaya arsitektur modern dengan ornament bentuk dasar geometri. Masjid ini juga menerapkan prinsip arsitektur di wilayah beriklim tropis dan berpadu dengan arsitektur khas nusantara. “Tertuang dalam bentuk atap limasan,” katanya.

Gapura pada ketiga, sisinya yang menjadi simbol keterbukaan. Jamaah dapat masuk dan keluar masjid dari berbagai sisi. “Hal ini tentu dapat menghindari penumpukan jamaah yang hendak masuk ataupun keluar masjid. Ini tentu saja selaras dengan protokol Kesehatan Covid-19,” katanya.

Didominasi warna cokelat yang melambangkan unsur bumi, masjid ini akan memberikan kesan hangat, nyaman, aman ketika beribadah. Selain itu, warna putih melambangkan kesucian diri dan hati ketika menghadap Allah SWT.

Bukaan jendela di semua sisi membuat sirkulasi udara di dalam masjid pun akan lebih lancar serta dapat memanfaatkan pencahayaan alami. Sirkulasi udara yang lancar ini dapat membuat udara

lebih sejuk meskipun masjid dalam keadaan penuh.

0 Komentar