Permintaan Kolang-kaling Meningkat selama Ramadhan

es kolang kaling
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES KOLANG-KALING: Ooy menunjukkan kolang-kaling siap jual yang sudah direbus dan direndam.
0 Komentar

PURWAKARTA-Kolang-kaling menjadi salah satu penganan khas di Bulan Suci Ramadhan. Buah dari pohon aren ini biasanya disajikan sebagai pelengkap minuman saat berbuka puasa. Karena kekhasannya itu, permintaan kolang-kaling pun kini meningkat.

Momen Ramadhan ini pun menjadi peluang emas bagi produsen kolang-kaling. Satu di antaranya adalah Ooy warga Karang Anyar, Desa Cibuntu, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.

Perempuan berusia 52 tahun itu mengolah buah pohon aren menjadi kolang-kaling di rumahnya. “Alhamdulillah, setiap bulan puasa saya produksi kolang kaling. Permintaannya meningkat,” kata Ooy saat ditemui di rumahnya, Kamis (15/4).

Baca Juga:Ramadhan Culinary Journey Sajikan Tujuh Cita Rasa NusantaraJelang Pelantikan 177 Kepala Desa, Sekda: Jangan Sembarangan Ganti Perangkat Desa

Memproduksi kolang-kaling setiap Ramadan, sambungnya, sudah dilakukannya sejak lama. Pasalnya, kata Ooy, ini merupakan bisnis yang cukup menjanjikan di bulan puasa.

Kolang-kaling yang sudah selesai diproduksinya pun langsung habis terjual. Baik itu dibeli secara eceran oleh warga maupun dalam jumlah besar oleh para tengkulak yang langsung datang ke rumahnya.

Proses produksi kolang-kaling dimulai dengan membeli buah pohon aren. Kemudian, buah arennya dipisahkan dari tangkainya. Setelah itu, masuk pada tahap perebusan selama 3 sampai 4 jam.

Setelah direbus masuk pada tahap berikutnya yaitu kolang-kaling dipisahkan dari kulitnya dengan cara dijepit menggunakan bambu yang sudah dimodifikasi atau sendok. “Kalau sudah dipisahkan kemudian kolang-kaling direndam dan barulah bisa dijual. Per kilonya saya jual dengan harga Rp13.000 dan Rp15.000 untuk kolang-kaling yang sudah digeprek,” ujar Ooy.

Dalam sehari, Ooy mengaku mampu memproduksi kolang-kaling 40 sampai 70 kilogram tergantung kualitas yang dihasilkan. Selama proses produksi kolang kaling, Ooy dibantu saudara atau tetangga sekitar. Ini pun menjadi lapangan kerja baru di bulan Ramadhan. “Produksi dibantu sama tetangga, yah membuka lapangan kerja juga bagi mereka selama Ramadhan ini. Alhamdulillah, bisa bagi-bagi rezeki dan berkah Ramadhan,” ucap Ooy.(add/sep)

 

0 Komentar