LEMBANG-Relawan Penanggulangan Bencana Lembang (RPBL) mengingatkan bagi pengendara yang melintas di kawasan Kolonel Masturi agar tetap waspada. Hal itu mengingat di sekitar areal tersebut rawan bencana, bahkan pernah merenggut korban jiwa.
“Sudah pernah kejadian tebing longsor, beberapa tahun lalu. Pengendara harus hati-hati apalagi saat cuaca ekstrem,” kata Koordinator RPBL, Dedang Kurnia saat dihubungi, Minggu (18/4).
Dia menjelaskan cuaca ekstrim disertai hujan deras yang mengguyur menimbulkan ancaman pohon tumbang dan longsor di kawasan Kolonel Masturi karena struktur tanahnya yang labil. Apalagi sejak sepekan terakhir hujan deras terus mengguyur.
Pihaknya sudah melakukan upaya untuk mencegah terjadinya pohon tumbang di kawasan itu dengan memangkas ranting pohon yang membahayakan. “Beberapa hari lalu saat cuaca ekstrem melanda, beberapa pohon bambu tumbang. Walaupun enggak ada korban tapi sempat menghambat arus lalu lintas,” ucapnya.
Sebelumnya, Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat (KBB) serta anggota Polsek Lembang dibantu relawan mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Kolonel Masturi, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Sabtu (17/4) malam.
Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi sekitar jam 22.45 WIB. Petugas yang menerima kabar langsung mendatangi lokasi untuk menyingkirkan pohon tumbang agar jalur dapat segera kembali dilewati kendaraan. “Pohon tumbang berjenis kayu putih, ukurannya cukup besar sehingga sempat menutup akses jalan. Untungnya saat kejadian arus lalu lintas sedang sepi sehingga tidak menimbulkan korban,” ungkapnya.
Upaya pembersihan material yang menutupi jalan tersebut dilakukan dengan menggunakan gergaji mesin dan alat seadanya. Evakuasi kemudian beres sekitar Minggu tengah malam. “Jam 12 malam, material pepohonan yang menutupi jalan bisa diatasi dan dilewati kembali oleh kendaraan,” bebernya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari BMKG Bandung beberapa hari yang lalu ada perubahan cuaca berupa siklon tropis Seroja dan Odette yang berdampak pada kondisi angin kencang dan tinggi gelombang di sejumlah wilayah termasuk di Bandung Barat.
Beberapa wilayah di Bandung Barat sendiri masuk kategori waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, serta tanah longsor. Di antaranya Cipeundeuy, Rongga, Gununghalu, Sindangkerta, Lembang, Parongpong, Cisarua, Cikalongwetan, Padalarang, Ngamprah, Batujajar, Cihampelas, Cililin, Cipongkor, Cipatat, serta Saguling.