Prakirawan BMKG Bandung, Iid Mujtahidin menyebut saat ini beberapa wilayah masuk dalam periode transisi/pancaroba karena perubahan cuaca berupa siklon tropis Seroja dan Odette. Namun kondisi angin kencang menyebabkan kondisi cuaca beberapa hari yang lalu sedikit berkurang. “Setelah pengaruh dari siklon tersebut sudah melemah dan punah, potensi hujan kembali terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang bahkan lebat kadang disertai petir/kilat dan angin kencang atau angin puting beliung,” kata Iid, Minggu (18/4).
Karakteristik cuaca selama periode transisi atau pancaroba ditandai dengan gejala cuaca ekstrem berupa hujan lebat, hujan es, ataupun hujan di sertai angin kencang atau angin puting beliung.
Berdasarkan parameter kelembapan yang cenderung basah sehingga potensi untuk pembentukan awan-awan hujan di sekitar wilayah Jawa Barat. Untuk prakiraan angin umumnya variabel/berubah-ubah arah sehingga potensi hujan yang terjadi bisa disertai petir/kilat. “Dalam beberapa hari ke depan masih perlu diwaspadai terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode transisi. Tetap selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, baik itu diakibatkan oleh hujan lebat disertai petir atau angin kencang dan angin puting beliung,” tegasnya.
Menindaklanjuti informasi BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai munculnya potensi bencana tersebut. “Pengaruh badai siklon ini kemungkinan terjadi sepekan kedepan. BMKG sendiri memprakirakan cuaca ekstrem itu masih akan terus terjadi pada minggu ini,” ujar Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo.
Duddy tak menampik jika beberapa wilayah di KBB memang merupakan daerah yang rawan terjadi potensi bencana seperti yang disebutkan BMKG. Pihaknya sendiri sudah menyiagakan personel untuk menindaklanjuti jika ada bencana terjadi. “Hampir merata sebaran potensi bencananya, ada juga potensi angin puting beliung. Biasanya di lokasi yang relatif datar seperti Padalarang dan sekitarnya kemudian Batujajar yang berada di daerah tepian Saguling,” terangnya. (eko/sep)