Gus Ahad: Dana PEN untuk Pulihkan Ekonomi

Gus Ahad: Dana PEN untuk Pulihkan Ekonomi
0 Komentar

PURWAKARTA-Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc menyebutkan, dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seharusnya dimaksimalkan untuk memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19.

Gus Ahad, panggilan akrabnya mengatakan, pada prinsipnya antara DPRD dan pemerintah daerah memiliki semangat yang sama agar ekonomi bisa cepat pulih

’’Pemulihan ekonomi itu harus terus diupayakan meski di tengah pandemi, yakni dengan melakukan relaksasi di sejumlah sektor yang dinilai potensi penyebaran virusnya rendah,” ucap Gus Ahad melalui rilisnya, Selasa (20/4).

Baca Juga:Type Pashmina dan Piyama Paling Banyak DicariPelaku UMKM Bisa Daftar ke Desa untuk BPUM

Ditanya terkait bantuan dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) sebesar Rp110 miliar, Gus Ahad menekankan, dinas terkait agar berhati hati dalam penggunaanya. Hal tersebut perlu dijadikan perhatian khusus karena itu tidak mudah untuk direalisasikan.

Politisi PKS ini pun menambahkan, proses lelang baru di mulai pada April ini. Jadi, sambungnya, belum ada pemenang definitif, dan proses lelang ini memerlukan waktu dua sampai tiga bulan, plus lima bulan untuk realisasi fisik.

’’Ini menjadi hal yang tanda petik kalau dalam risiko, projek ini sangat tinggi untuk gagal,” ujarnya.

Hadi berharap program kegiatan yang dibiayai utang PEN seharusnya dapat diarahkan untuk pemulihan ekonomi Jawa Barat. Dengan demikian, kita dapat fokus pada tujuan tersebut.

“Jadi ini hal yang cukup berat untuk pelaksana. Kami dari Komisi V akan terus memantau agar jangan sampai ini tidak maksimal,” ucapnya.(add)

0 Komentar