KARAWANG-Merespon pendaratan sisa kebocoran minyak di pesisir pantai Desa Cemarajaya Kabupaten Karawang pada Rabu malam (21/4), PHE ONWJ melakukan penanganan cepat berupa pembersihan area pantai.
Dengan dukungan dan bantuan masyarakat, PHE ONWJ bahu membahu mengumpulkan sisa kebocoran menggunakan dust bin khusus, setelah sebelumnya beberapa upaya dilakukan untuk meminimalisir dampak atas kebocoran pipa di sekitar area offshore BZZA PHE ONWJ.
Manager Communication Relations & CID, Hari Setyono mengatakan, bahwa sebelumnya PHE ONWJ telah mengerahkan beberapa kapal untuk melakukan pembersihan sisa kebocoran minyak, pengamanan serta perbaikan pipa di lokasi kejadian dan di area laut dimana sisa kebocoran berada.
Baca Juga:Hanya 183 Desa di Karawang dapat Izin Cairkan ADDResinda Hotel Karawang Sajikan Hidangan Nusantara dan Timur Tengah
Pemantauan terus dilakukan melalui laut dan udara mengikuti trajektori model tumpahan minyak (MOTUM), termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya. Berdasarkan pantauan tersebut, PHE ONWJ melakukan upaya eliminasi sisa kebocoran minyak dengan mengerahkan kapal-kapal untuk melakukan pembersihan.
“Sisa kebocoran kami kejar dan lakukan eliminasi di perairan. Untuk kegiatan ini kami mendapat support penuh dari nelayan yang berkeinginan untuk terlibat dalam pembersihan. Tentu kami sambut baik dan akan bekerjasama dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja,” kata Hari.
Komunikasi dan koordinasi dilakukan oleh PHE ONWJ dengan SKK Migas, Ditjen Migas, KLHK, DLHK Kabupaten, KSOP Kepulauan Seribu dan instansi lainnya dalam penanganan sisa kebocoran minyak ini. Beberapa instansi melakukan flyover untuk pengecekan upaya penanganan sisa kebocoran.
Insiden kebocoran pipa terjadi pada 15 April 2021, langsung ditangani secara cepat dengan penutupan pipa. Sehingga aliran minyak dapat dihentikan. Kebocoran berhasil ditangani dan PHE ONWJ langsung melakukan perbaikan, sehingga dipastikan saat ini tidak ada kebocoran pipa lagi.(use/vry)