Ibu Hamil Sehat di Masa Pandemi di Bulan Ramadhan yang Penuh Berkah

Ibu Hamil Sehat di Masa Pandemi di Bulan Ramadhan yang Penuh Berkah
0 Komentar

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat kesehatan sosial antara lain: Orang yang memiliki banyak teman cenderung  berumur lebih  panjang, jantung dan peredaran darah orang yang mempunyai hubungan sehat mampu menghadapai stress dengan  lebih baik hubungan sosial yang kuat berkaitan dengan system hormone dan peredaran darah yang sehat. Sebaliknya orang yang sering terisolasi dan mementingkan diri sendiri lebih beresiko mengalami stress dan depresi, hubungan sosial memiliki peran penting dalam  meningkatkan kesehatan seseorang.

Kita juga perlu memahami pengertian sehat jiwa adalah  merasa senang dan bahagia,mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari (di rumah, di tempat kerja dll), dapat menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan teman/orang lain  dan  Melakukan kegiatan  yang bermanfaat.

Ibu hami  dapat melakukan hal-hal sebagai berikut jika ingin tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan  di masa pandemi ini:  Pertama, Ibu hamil dapat memilih apakah akan menjalankan shaum atau tidak, tergantung kondisi kehamilannya, jika dengan berpuasa/shaum ibu hamil tdk mengalami gangguan kesehatan yang dirasakan, atau berat badannya tidak turun, terlebih jika diperbolehkan oleh tenaga medis.  Kedua, dalam berbuka dan sahur ibu hamil perlu memperhatikan makanan dengan   berpedoman pada gizi seimbang (pola isi piringku), di mana separuh piring untuk  nasi/makanan pokok dan lauk pauk , separuhnya lagi untuk sayuran dan buah2an dengan ditambah minum air putih sekurang-kurang nya 8 – 12 gelas sehari. Ketiga, Ibu hamil juga perlu diperiksa secara rutin sekurang-kurangnya 4 kali selama kehamilan, meminum tablet tambah darah  minimal 90 tablet.  Ibu hamil juga perlu melakukan aktifitas fisik secara rutin, berjaln kaki atau olah raga ringan  di sora hari menjelang  berbuka serta melakukan pekerjaan rumah yang ringan. hal  ini terkait meningkatkan  kesehatan secara fisik. Ketiga, ibu hamil perlu merasa gembira dalam menjalani hari-hari di bulan Ramadhan,  hadirkan suasana gembira tersebut dengan  pendampingan orang-orang terdekatnya, suami, anak-anak, sahabat, orang tua sangat diperlukan untuk memberikan dukungan, berkumpul dengan sesama ibu hamil dalam kelas ibu hamil yang dilaksanakan di desa dengan protokol kesehatan yang tepat. Mengikuti kajian-kajian agama baik secara online, melalui televisi  maupun langsung  dengan kelompok majelis2 ta’lim yang ada di lingkungannya jika memungkinkan membaca al-qur’an, belajar membaca al-qur’an, serta tidak paranoid atau ketakutan berlebihan terhadap covid-19 akan membuat kesehatan ibu hamil secara  fisik maupun mental akan lebih baik.

0 Komentar