Tim Gabungan di Subang Razia Pedagang Takjil, Ini Alasanya

razia pedagang takjil
YUGO EROSPRI /PASUNDAN EKSPRES SAMPLE: Tim Gabungan DKUPP dan Dinkes membawa 10 sample takjil untuk dites di Laboratorium Kesehatan Dinkes Subang.
0 Komentar

SUBANG-Tim gabungan DKUPP dan Dinkes Subang melakukan sidak terhadap pedagang takjil untuk hidangan berbuka puasa. Sedikitnya 10 jenis takjil dibawa dan dicek ke laboratorium Dinas Kesehatan untuk diperika.

Kepala DKUPP melalui Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Kabupaten Subang H. Nurudin mengatakan, bergabung dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang guna menyisir pedagang takjil yang ada di kawasan Kota Subang. Penyisiran tersebut, dimaksudkan untuk mengecek takjil yang dijual para pedagang. Apakah berbahaya terhadap kesehatan atau tidak. “Kita bentuk tim dan ini gabungan,” katanya.

Dijelaskan Nurudin, timnya yang bergerak menyasar ke jalan S Parman, Pasar Inpres, Otista, Soklat dan depan alun-alun Subang. Tim juga melakukan pemeriksaan, mulai dari pengecekan warna, kekenyalan dan lainnya menggunakan alat tes. “Kita telusuri para pedagang di titik-titik tersebut,” ujarnya.

Baca Juga:Pemerintah Jamin Biaya Pendidikan Anak Prajurit KRI Nanggala-402Vicky Prasetyo didampingi istrinya Datangi Polres Subang, Ini Alasanya

Nurudin mengimbau kepada para pedagang takjil agar menjual dagangannya dengan memperhatikan bahan-bahan yang tidak berbahaya dan aman dikonsumsi. Dari pedagang takjil, tim membawa 10 jenis makanan untuk dibawa ke laboratorium kesehatan. Antara lain, pacar cina, basreng, es buah, cincau dan lainnya. “Untuk temuan secara fisik makanan takjil, tidak ada temuan. Akan tetapi ada 10 sample  yang dibawa untuk diuji di labkes, yang hasilnya nanti kita informasikan menyusul setelah ada hasil dari petugas,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bidang Farmasi dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Subang, Uun Kurnaesih mengatakan, Dinkes mengirim petugas untuk memeriksa takjil dengan berkordinasi dengan DKUPP Subang. Masyarakat yang membeli takjil, bisa melihat secara kasat mata mana yang berbahaya atau tidak bagi kesehatan. “Warna mencolok, terlihat cerah dan lainnya, teliti sebelum membeli,” ujarnya.(ygo/vry)

0 Komentar