SUBANG-Petani mengadu kepada Bupati Subang H Ruhimat atas kekecewaannya terhadap kebijakan PT Sang Hyang Seri. Aduaan itu disampaikan petani saat kunjungan bupati Subang ke komplek pesawahan Sang Hyang Seri, Selasa (27). Kehadiran Bupati Subang ini merupakan merupakan tindaklanjut atas surat yang dilayangkan para petani Sang Hyang Seri kepada Dinas Pertanian.
Dalam kesempatan tersebut para Petani Sang Hyang Seri menyampaikan aspirasi dan berbagai permasalahan yang kini dihadapi terkait dengan berbagai aturan dan kebijakan PT Sang Hyang Seri. Menurut petani, kebijakan PT Sang Hyang Seri tidak berpihak kepada para petani. Salah satunya terkait aturan pembelian hasil panen yang aturannya diubah secara sepihak oleh pihak perusahaan, tanpa melibatkan para petani yang dinilai merugikan petani.
Menurut perwakilan petani, Santoso mengatakan, ada pembayaran hasil panen terdahulu yang belum diselesaikan pihak perusahaan. Disisi lain, tidak ada perjanjian tertulis terkait pembayaran tersebut sehingga para petani merasa tidak memiliki kepastian.
Baca Juga:Istri Tidak Bergantung pada Pendapatan SuamiStok Bahan Pokok Aman hingga Lebaran
“Tentunya ini harus diperjuangkan dan jangan sampai malah merugikan petani,” jelasnya.
Sementara itu, Menurut H Eman saat ini posisi PT SHS sudah seperti calo yang menjual hasil panen petani kepada bandar padi yang seharusnya tugas PT adalah menyediakan persediaan benih.
“Maka dari itu, para petani berharap agar semua kembali seperti aturan awal,” ucapanya
Sementara itu, Kang Jimat dalam kesempatan tersebut menyampaikan keprihatinannya atas apa yang disampaikan para petani. Untuk itu, ia memerintahkan dinas terkait untuk mengonfirmasikan hal tersebut. Dia juga berjanji akan mengundang pihak Sang Hyang Seri yang akhirnya akan duduk bersamadengan para petani untuk mendapatkan solusi atas permasalahan yang terjadi.
“Saya harap semua bersabar, jangan ada tindakan-tindakan anarkis. Saya akan dorong agar ini cepat diselesaikan,” ujar kang Jimat meredam suasana.(ygi/ysp)