Siapkan SDM Unggul, Pelatihan Mulai dari Tamatan SD

Siapkan SDM Unggul, Pelatihan Mulai dari Tamatan SD
0 Komentar

Persoalan itu memang harus diantisipasi. Karena jika berniat mendatangkan investor, maka harus diikuti dengan kesiapan mumpuni. Berdasarkan data BPS tahun 2013 lalu, jumlah tamatan SD di Kabupaten Subang yakni berjumlah 37,75 persen dengan jumlah 262.497 angkatan kerja. Angka tersebut Jauh lebih tinggi dibanding lulusan SMA yang hanya 14,32 persen dengan jumlah 99.596 angkatan kerja. Apalagi jika dibandingkan dengan lulusan perguruan tinggi yang hanya 2,63 persen atau berjumlah 18.292 angkatan kerja.

Saat ini di Kabupaten Subang ada sekitar 107 Pabrik mulai dari skala menegah dan Besar dimana 40 persenya didominasi oleh Pabrik yang bergerak dalam Bidang Padat Karya jenis Garment. Jumlah karyawan yang saat ini berkerja di pabrik bisa diprediksi berkurang. Sebab dalam masa pandemi Covid-19, buyer atau produksi kesulitan, sehingga memaksa pengusaha untuk merumahkan pekerjanya.

Kepala Disnakertrans Subang Hj. Yeni Nuraeni mengatakan,  Disnakertrans bersama dengan UPTD Balai Latihan Kerja Subang terus melakukan pelatihan baik kewirausahaan dan juga keterampilan bekerja. Hal tersebut, sering sekali dlakukan agar menciptakan warga yang siap kerja dan siap berdaya saing. “Kita dan BLK Subang terus melakukan program untuk masyarakat Subang baik dari pelatihan keterampilan, kewirausahaan agar siap kerja dan siap berwirausaha,” ujarnya.

Baca Juga:Putus Cinta, Pria Ini Tega Bakar Pacarnya Hidup-hidupWasiat Ki Kihadjar Dewantoro Bagian 10

Kepala Bidang Perlin Disnakertrans Subang H. Muksin mengatakan, pihaknya yang mendata dari tahun 2019-2020, ada sebanyak 618.000 warga Kabupaten Subang yang menganggur (belum bekerja). Hal tersebut terlihat dari pembuatan kartu pencaker (pencari kerja). “Data tersebut pastinya bertambah di tahun 2021, dimana pabrik banyak merumahkan para pekerjanya karena pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Dijelaskan Muksin, pihaknya berupaya agar penganguran makin berkurang, tentunya hal tersebut bukan hanya tugas dari Disnakertrans saja, melainkan tugas dari lintas sektor juga. “Untuk mengurangi tingkat pengangguran harus bersama lintas sektoral,” tandasnya.(idr/ygo/vry)

Laman:

1 2
0 Komentar