SUBANG-Wakil Bupati Subang, Agus Masykur menghimbau lurah dan kepala desa untuk antisipasi kerumunan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) saat lebaran.
Dia menyebut bahwa sudah menjadi tradisi masyarakat Subang menjalankan ziarah kubur saat hari raya lebaran. Namun dia meminta jangan sampai ziarah di hari lebaran malah menjadi klaster penyebaran Covid-19.
“Kalau dibuatkan posko pengamanan sepertinya tidak memungkinkan, makanya saya hanya menghimbau saja pada lurah dan kepala desa untuk antisipasi kerumunan ziarah kubur di hari lebaran,” ungkap Agus.
Baca Juga:Dukung Aturan Larangan Mudik PemerintahTHR ASN Baru Proses Pengajuan, Paling Telat Tanggal Segini
Dia mengungkapkan, alangkah lebih bijaknya untuk mendoakan orang yang sudah meninggal di rumah saja mengingat situasi pandemi. “Ya berdoa dari rumah saja, Insya Allah tidak mengurangi esensi dari ziarah itu sendiri. Namun jika ziarah kubur tetep harus dilaksanakan karena sudah menjadi tradisi, kita juga tidak bisa melarang. Hanya saja titip agar protokol kesehatannya tetap diterapkan,” tambahnya.
Penjaga TPU Cidongkol, Randis (46) membenarkan setiap lebaran, kehadiran masyarakat di TPU tidak bisa dihindarkan. Hal itu sudah menjadi tradisi masyarakat. Berkaca pada pandemi tahun lalu juga para peziarah tetap ramai bahkan sampai hari ke tiga lebaran.
“Kalau itu sulit dihindari masyarkat kita ya, apalagi di momentum hari lebaran. Pasti yang melaksanakan ziarah kubur itu banyak, karena bagi sebagian masyarakat ada yang menganggap kurang afdol lebaran jika tidak melaksanakan ziarah kubur,” jelasnya.
Saat dimintai keterangan terkait upaya apa saja yang dilakukan pengurus TPU untuk menerapkan protokol kesehataan, Randis cenderung mengembalikan hal tersebut pada pengunjung. Sebab pengurus TPU tidak mempunyai anggaran untuk menyediakan perlengakapan protokol kesehatan. Seperti masker, hand sanitizer dan sebagainya.
“Itu kita kembalikan lagi ke pengunjung ya, kesadaran masing-masing saja lah. Kalau mengandalakan pengurus makam, jangankan untuk menyediakan perlengkapan penegakan Prokes, gaji saja saya tidak di kasih oleh Pemda,” tukasnya.(idr/ysp)