SUBANG-Untuk menjaga silaturahim dan tetap menjadi pelopor perdamaian, Slanker Pantura Subang gelar pertemuan terbatas.
Koordinator acara, Irfan Hilmy atau yang akrab disapa Safprol Peace menyampaikan, karena pandemi pertemuan dilakukan secara terbatas.
“Ini tidak lain untuk terus menjaga silaturahmi di bulan suci Ramadhan untuk terus menyatukan visi misi menjadikan Slankers sebagai wadah untuk berkreativitas,” ujarnya.
Baca Juga:Tindak Tegas Kurumunan di PasarKeberhasilan SDGs Ditentukan Petugas Pendataan
“Sebagai pelopor perdamaian serta menyatukan pemikiran tujuan membangun Kabupaten Subang yang aman, baik dan maju lagi khusunya di wilayah utara dengan apa yang kami bisa. PLUR (peace, love, unity, respect),” tambahnya.
Setelah satu tahun lebih sejak pandemi Covid-19 melanda dan pemerintah memberlakukan pembatasan sosial banyak kegiatan dan acara yang terpending.
“Sebelum pandemi kegiatan silaturahmi ini rutin kami lakukan,” ujarnya.
Selain untuk membahas program kerja, evaluasi target pencapaian, acara anniversary, kegiatan sosial serta saling tukar pemikiran, wawasan dan mendengarkan cerita dari desa (ranting) masing-masing.
Pertemuan terbatas ini dihadiri oleh 15 ketua ranting dari slankers Pamanukan, Batang, Blanakan, Patokbeusi dan Ciasem.
“Bisanya sebelum pandemi semua kumpul dalam acara silaturahmi. Terhitung ada 23 ranting di wilayah utara. Tetapi pemerintah masih memberlakukan pembatasan sosial yang sekarang disebut PPKM, jadi yang lain terpaksa mengikuti melalui zoom meeting,” jelasnya.
Dia mengatakan, pertemuan terbatas sambil berbuka bersama, membahas tentang pemulihan ekonomi Slankers di tengah pandemi. Untuk itu ke depan berencana akan bekerja sama dengan perbankan untuk memberikan modal pinjaman usaha supaya para Slankers yang tergabung di wilayahnya dapat tambahan modal usaha dagangannya.
“Atau bisa juga kami akan mencarikan bantuan-bantuan modal usaha ke pihak lain tanpa pinjaman,” pungkasnya.(ygi/ysp)