Do’a Mandi Hari Raya Idul Fitri Beserta Niatnya, Sudah Benarkah Mandimu???

Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri Beserta Niatnya, Sudah Benarkah Mandimu???
Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri Beserta Niatnya, Sudah Benarkah Mandimu???
0 Komentar

Tata Cara dan Do’a Mandi Hari Raya Idul Fitri Beserta Niatnya, Sudah Benarkah Mandimu???

Tata cara mandi hari raya idul fitri beserta niatnya ini harus diketahui, sebab mandi pada pagi hari raya sebelum berangkat shalat ied adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan.

Tata cara mandi hari raya idul fitri, tidak sesulit yang dibayangkan, sebab mandi hamper sama dengan mandi pada umumnya, hanya saja berbeda dari segi bacaan dan niat ketika ingin mandi hari raya idul fitru atau pun hari raya idul adha

Imam Al-Ghazali dalam risalah berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 437) Menjelaskan perihal mandi hari raya tersebut, sebagai berikut:

والاغتسال في صبيحة يومه

Artinya, “Mandi pagi di hari itu (Hari Id).”

Baca Juga:Peran Orang Tua dan Guru Dalam Pembelajaran DaringMenuju Akhir Ramadhan, Kasus Positif Covid 19 di Subang Kembali Tinggi

Mandi dalam artinya mengguyur seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki, seperti halnya mandi zunub. Akan tetapi berbeda niatnya.

Kapan Mandi Hari Raya?

Menurut Imam Al-Ghazali

Mandi hari raya sebelum shalat subuh atau setelah shalat subuh

Menurut Syekh Al-Baijuri – Mandi hari raya jauh sebelumnya (sebelum pagi hari), yaitu mulai tengah malam.

Menurut Syek Al-Baijuri, Kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim Al-Baijuri ala Syarh Al-Allamah Ibn Al-Qasim Al-Ghaz ‘ala Matn ASY-sYAIKH Abi Syuja’ (Beirut: Dar Al-Kitab Al-Ilmiah, 1999) Cetakan 2, Juz I, Hal, 153, sebagai berikut:

ويدخل وقت هذا الغسل بنصف الليل

Artinya, “Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam.”

Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri Beserta Niatnya, Sudah Benarkah Mandimu???

Lafadz niat mandi hari raya idul fitri atau idul adha seperti petunjuk Syekh al-Baijuri dalam kitab tersebut ialah:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

(Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ)

Artinya (Baca dalam hati ketika mulai mengguyur tubuh mulai kepala, dan baca dalam hati adalah sebagai niat): “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha/Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála.”

0 Komentar