Maka kebijakan Pemerintah dengan menunda pelaksanaan mudik merupakan manifestasi dari pengamalan spririt-spirit hadis tentang karantina yang telah dilaksanakan oleh Nabi 15 abad yang lalu.
Momen silaturahmi dan saling bermaafan harus terus berjalan walau dengan media teknologi informasi. Maka kesabaran untuk tidak melaksanakan mudik adalah bagian dari ikhtiar agar tidak menjerumuskan diri dalam kebinaasaan, membangun kemaslahatan umat dan melaksanakan perintah Rasulullah.
Semoga kita mampu mewujudkan hasil training kesabaran di bulan Ramadhan di era pendemi. Semoga kita mampu membuktikan alumni Ramadhan yang mempunyai karakter kekuatan iman, takwa, sabar, cinta Alquran, semangat beribadah tinggi, dan mampu menampilkan akhlak karimah di berbagai aspek. Juga mempunyai kepedulian sosial di kehidupan pasca-Ramadhan.
Taqoballahu Minna wa Minkum, semoga Allah menerima Amal ibadah shaum kita, Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1422 H. Mohon Maaf lahir dan batin. Semoga Allah menyampaikan kita semua ke Ramadhan tahun yang datang.
Wallahu ‘alam Bissawab. (*)
Aktualisasi Pendidikan Sabar di Era Pendemi
