PAGADEN BARAT-Taman Anggur Kukulu menjadi destinasi wisata baru di Subang. Saat bulan Ramadhan jadi tempat favorit ngabuburit. Pada libur lebaran pun Taman Anggur itu kembali dipadati pengunjung hingga membuat macet dan kerumunan pengunjung.
Dengan itulah jajaran Polsek Pagaden pada sore hingga Jum’at malam, (15/5) mengambil tindakan pencegahan dan menutup Taman Anggur itu dari kepadatan dan kerumunan pengunjung.
Penutupan Taman Anggur itu, dikarenakan kondisi Covid-19 yang juga belum usai. Dimana prokes 3 harus tetap dilaksanakan, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga:Warga Luar Bandung Jangan Berharap Bisa Piknik ke Lembang, Ini Kata Kasatpol PP(Sekolah) Setelah Lebaran Mau Apa?
“Sekarang tidak boleh masuk taman ini, ada polisi berjaga,” ujar salah seorang petugas pintu masuk Taman Anggur itu.
Dengan kondisi demikian, sejumlah pengunjung yang sudah menunggu di pintu masuk pada Jum’at malam itu, berbalik arah.
Animo masyarakat akan wisata alam dan taman saat ini begitu tinggi. Hanya saja kondisi pandemi Covid-1919 ini tidak memungkinkan untuk bebas berkunjung, karena mencegah timbulnya kerumunan.
Kapolsek Pagaden Kompol Mustamir saat dihubungi Pasundan Ekspres, menyampaikan, untuk sementara taman itu ditutup dari pengunjung, mencegah kerumunan.
Namun informasi terkini dari Kapolsek Kompol Mustamir, bahwa pemilik Taman Anggur Oni Sos telah mendapat izin dari Satgas Covid-19 Kabupaten Subang. Kini bisa buka kembali pukul 15.00 hari ini, Sabtu (16/5).
Tetapi tetap dibatasi dari jumlah kepadadatan dan kerumunan, dengan pemberlakuan prokes 3 M yang ketat serta cek suhu bagi pengunjung.
“Ya pengunjung kita cek suhunya, kalau di atas 37 derajat tidak boleh masuk. Kita juga akan tempatkan anggota 4 personil untuk mengatur lalu lintas,” kata Kompol Mustamir Kapolsek Pagaden.(dan/ysp)