Khawatir Kasus Covid-19 Melonjak, Warga Memilih Tidak Mengunjungi Tempat Wisata

Sebanyak 954.222 orang di Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditargetkan menjadi prioritas pemberian vaksin sinovac Covid-19
0 Komentar

SUBANG-Sebagian masyarakat khawatir akan terjadi peningkatan kasus Covid-19 pasca libur lebaran. Kekhawatiran itu beralasan, tidak sedikit masyarakat yang menghabiskan waktu libur lebaran untuk berwisata.

Namun ada juga sebagain orang yang memilih untuk tidak melakukan wisata, karena khawatir terpapar Covid-19.

Warga Lebaksiuh, Agam Nurhadi (43) mengaku menjaga diri untuk tidak pergi ke tempat wisata. Dia dan keluarga khawatir terpapar Covid-19 saat berwisata.

Baca Juga:Libur Lebaran, Pedagang: Sewa Ban Sepi, Pembeli MinimPantura Butuh Tambahan Armada Sampah dan TPS

“Saya meyakinkan diri dan keluarga agar tidak berwisata meskipun hanya ke tempat wisata lokal, karena Covid-19 masih belum hilang dari Indonesia,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres.

Agam mengaku heran mengapa masih ada saja masyarakat yang nekad melakukan wisata. Padahal Covid-19 masih membayangi.

“Pendapat kita dengan yang lain pasti berbeda. Tapi menurut saya lebih baik seperti ini di rumah saja,” ujarnya.

Diah Setyaningsih (30) Warga Rawabadak melarang anak-anaknya untuk pergi ke tempat wisata. Dia khawatir jika pergi ke tempat wisata berpotensi terpapar Covid-19.

“Kita nggak pernah tau, Orang Tanpa Gejala (OTG) ataupun bahkan orang yang sudah terpapar ada di sekeliling kita,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang dia peroleh, cukup banyak masyarakat yang melakukan wisata. Menurutnya, bisa saja kasus Covid-19 meningkat pasca lebaran.

“Bisa jadi (kasus meningkat, red), tapi mudah – mudahan tidak dan Subang tetap aman dari paparan Covid-19,” katanya.

Baca Juga:Longsoran Sampah di TPA Panembong Belum Ditangani(Sekolah) Setelah Lebaran Mau Apa?

Kepala Seksi Pengembangan SDM Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat serta IT Disparpora Kabupaten Subang Ida Erlinda SE.MSi mengatakan, jauh sebelum libur lebaran 2021 sudah melakukan himbauan kepada para pengelola wisata agar menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari menyiapkan hand sanitizer dan cuci tangan, penerapan masker dan jangan berkerumun.

“Kan wisata lokal dikunjungi, nah kita sudah berikan himbauan kepada pengelola wisata dan juga wisatawan lokal juga,” jelasnya.(ygo/ysp)

 

0 Komentar