SERANG-Santri di berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) diseluruh Indonesia, memiliki posisi yang strategis sebagai duta Pancasila. Sebab mereka telah dididik dalam komunitas yang menerapkan nilai-nilai Pancasila. Nilai pesantren yang egaliter, mandiri, gotong royong, saling menghargai, tasamauh atau toleran menjadi nilai yang diimplementasikan setiap hari di pesantren.
“Santri sangat pas jika menjadi Duta Pancasila. Sebab mereka telah digembleng setiap hari dalam komunitas pesantren yang menerapkan nilai-nilai Pancasila. Walaupun tak menyebut secara langsung itu Pancasila. Karena pergaulan santri senantiasa mengedepankan akhlak dalam kesehariannya,” kata Direktur Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Drs. H. Sahlan Masduki M.Si, ketika memberi penguatan kepada Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Irfan Kota Serang Banten di Masjid At-Tirmidzi, beberapa waktu lalu.
Kegiatan tersebut, dimaksudkan sebagai bagian penguatan elemen masyarakat Pesantren dalam menguatkan Ideologi Pancasila.
Lebih lanjut Sahlan menjelaskan bahwa, nilai Pancasila sama dan sebangun dengan nilai agama. Agama apa pun. Tidak ada satupun butir-butir Pancasila yang bertentangan dengan agama. Sebagai contoh, ketika santri berbuat kebaikan, maka perbuatan tersebut, baik menurut agama dan baik menurut Pancasila. Ini artinya, Pancasila memiliki landasan teologis dan basis nilai dari agama. Namun demikian, tambah Sahlan, Pancasila tidak bisa menjadi pengganti dari agama.
Baca Juga:Pasca Lebaran, Pasokan Stabil Harga TerkendaliCristiano Ronaldo Kemasi Mobil Mewahnya, Tanda Tinggalkan Juventus?
“Pancasila tidak bisa menggantikan agama, namun nilai Pancasila sama dan sebangun dengan nilai-nilai agama,” tegas pria kelahiran Cilacap ini.
Sahlan menambahkan, dalam era Covid 19 ini, santri diharapkan mampu menjadi aktor utama dalam ikut membantu menjaga diri dan masyarakat dari penyebaran COvid-19. Ini bagian dari pengalaman nilai Pancasila dan agama yaitu menjaga jiwa atau hifd nafs.
Sahlan menjelaskan bahwa posisi strategis santri sebagai duta Pancasila perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Ini dilakukan dengan mendorong para santri mengimplementasikan nilai-nilai pesantren, dan nasehat dari para kiainya dalam kehidupan sehari-hari dan di masyarakat. Karena itu, menurut Sahlan, Santri perlu mendapatkan penguatan dan pengayaan wawasan kebangsaan serta ideologi Pancasila.
Dalam acara halal bi al halal tersebut, hadir 100 an santri Ponpes Darul Irfan, masyarakat sekitar dan orang tua santri. Pondok pesantren Darul Irfan yang telah berdiri 23 tahun tersebut telah melahirkan banyak santri yang berkiprah di masyarakat. Ponpes Darul Irfan saat ini memiliki Lembaga Pendidikan mulai dari RA, MDTA, MTS dan MA. Bahkan Ponpes Darul Irfan memiliki cabang Mts dan MDA di Kampung Bugel, Kecamatan Padarincang Kab. Serang. (rls/ded)