SUBANG-Kunjungan lapangan ke Pantura, Bupati Subang H Ruhimat sidak masalah sampah di Pamanukan. Apalagi saat ini, Subang tengah mengalami darurat sampah baik di kota maupun di Subang. Bupati melakukan sidak ke lokasi tempat pengumpulan sampah di Pasar Inpres Kecamatan Pamanukan, Kamis (20/5).
Kang Jimat menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di Subang terkait polemik sampah yang ada. Ia mengakui, pasca lebaran adanya kekurangan tenaga dalam pengurusan sampah di Kabupaten Subang serta kekurangan armada.
“Untuk pekerja insyaallah secar berangsur sudah mulai normal lagi,” ucapnya.
Kang Jimat mengungkapkan, saat ini pemerintah daerah sedang berupaya melaksanakan proses pemindahan tempat pembuangan akhir sampah Kabupaten Subang dari TPA Panembong ke lokasi baru, yaitu TPA Jalupang. Kang Jimat menambahkan, keterbatasan armada menjadi salah satu penyebab lambatnya penanganan sampah yang menumpuk di beberapa tempat.
Baca Juga:Sidang SPPD Fiktip, Pengacara: Fakta Hukumnya Aminudin Tidak Memerintahkan dan Tidak Terima Uang dari BendaharaViral di Medsos! Video Ayah yang Aniaya Putrinya Lantaran Cemburu
Selain itu, terkait dengan kekurangan armada, Kang Jimat mengaku akan memaksimalkan upaya penanganan sampah ini dengan menyewa armada. “Kalau kurang armada kita akan sewa, bahkan sudah beberapa hari ini jalan ya,” ucapnya.
Sementara itu, Niko Rinaldo mengatakan, sebagaimana arahan Ketua DPC PDI Perjuangan Subang Kang Maman Yudia, Kang Cecep Narca Ketua DPRD Subang dan Kang Dang Agung Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Subang, terus melakukan koordinasi dengan leading sektor terkait, agar persoalan sampah yang dikeluhkan masyarakat segera bisa diatasi.
“Saya sama-sama merasakan dan sepakat, persoalan sampah harus menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah yang harus segera diselesaikan,” ucap Niko.
Apalagi dengan situasi masyarakat yang dituntut beradaptasi di tengah situasi pandemi covid 19 yang belum berakhir, persoalan sampah juga harus ditangani secara serius. “jangan sampai banyak penyakit akibat dampak penumpukan sampah dikemudian hari,” ujar Niko.
Ia juga mengatakan seharusnya, penyelesaian persoalaan sampah saat ini (jangka pendek) dan perencanaan pengelolaan sampah (jangka menengah dan panjang) konsekuensi dari lonjakan penduduk subang karena industri dan sektor lainnya, harus menjadi perhatian serius. “Disisi lain, saya mendukung penuh segala upaya pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan sampah,” ungkapnya.