BLANAKAN– Anggota DPRD Fraksi PDIP Dapil Blanakan, Ciasem dan Patokbeusi H. Adik LF Solihin usulkan Jalan Ciasem- Cilamaya untuk dinaikan statusnya jadi jalan Provinsi. Sebab, akses tersebut, merupakan akses alternatif sekaligus jalan penghubung antar Kabupaten antara Subang dan Karawang.
“Jalan Cilamaya menuju Ciasem ini statusnya harus sudah dinaikkan jadi jalan Provinsi, mengingat akan ada banyak perubahan kedepan, dan kita tidak harus malu, statusnya dinaikan tanggung jawab jadi ke Provinsi,” imbuhnya.
Dengan naiknya status jalan tersebut, juga dapat sekaligus diusulkan untuk pelebaran bahu jalan serta pelebaran jalan.
Baca Juga:Soal Wacana KBU Ingin Jadi Daerah Otonomi, Ini Kata Henky KurniawanJajang Ruhiyat: Kuatkan Kurikulum Pendidikan Pancasila Mulai dari Usia Dini
“Jalan yang ada saat ini sudah sangat pas. Dua mobil berpapasan saja harus pelan. Belum lagi banyak kasus mobil kejeblos. Karena memang bahu jalan juga bolong,” ungkapnya.
Disamping itu, diperlukan anggaran yang cukup besar untuk memperbaiki jalan alternatif tersebut. Dengan melihat posisi keuangan, tentu akan terus lama menunggu mengingat persoalan di Subang juga masih banyak perlu yang ditingkatkan.
“Persoalan infrastruktur jalan ini di Subang masih banyak. Dana APBD sendiri terbatas, opsi menaikan ke Provinsi dan sejumlah usulan peningkatannya perlu dilakukan,” ucap H. Adik.
Disisi lain, H Adik menyebut, perihal usulan ini pernah disampaikan secara informal pada Bupati Subang H Ruhimat dalam sebuah agenda di Blanakan belum lama ini.
“Sudah pernah disampaikan. Bupati juga merespon dan berencana mengajukan juga. Kita tunggu langkah pak Bupati tentunya,” kata H. Adik.
Apalagi keberadaan Jalan Cilamaya-Ciasem juga akan saling mendukung dan terkoneksi dengan Jalan Cilamaya Patimban dimasa depan.
“Ini bisa jadi super connecting jalur untuk akses Pertanian, perikanan, dan komoditas lain di Pantura, kalau jalan besar dan lebar untuk distribusi juga bisa semakin banyak. Mobil besar dan kontainer bisa masuk untuk mengangkut hasil komoditas yang ada,” tutupnya. (ygi/ded)