LEMBANG-Kunjungan wisatawan ke objek wisata di Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB), masih belum menunjukkan grafik peningkatan signifikan. Bahkan meski carrying capacity sudah ditambah hingga 50% namun angka kunjungan masih jauh dibawah yang diperbolehkan. “Kunjungan mulai ramai tapi masih di bawah carrying capacity 50%. Kemarin cukup banyak yang datang, tapi hari ini agak menurun,” kata GM Objek Wisata Orchid Forest, Cikole, Lembang, Satriyo Medi Sampurno, Selasa (1/6).
Menurutnya pasca libur Lebaran pengunjung belum bisa menyamai pada saat kondisi normal seperti tahun 2019 yang bisa lebih dari 10.000/hari.
Padahal wisatawan dari Jabodetabek sudah bisa masuk karena penyekatan di perbatasan wilayah sudah dicabut. Kondisi pandemi Covid-19 menjadi alasan warga untuk menahan liburan.
Pihaknya pun selalu berupaya melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan pada saat penutupan objek wisata sebelum Lebaran dimanfaatkan untuk melakukan sterilisasi, bersih-bersih, dan penataan kawasan supaya wisatawan nyaman. “Kita selalu ikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan prokes ketat, jam operasional juga sesuai edaran dari pukul 09.00-18.00 WIB. Karyawan kami sebanyak 150 juga sudah divaksin dan itu menambah kepercayaan diri dalam melayani wisatawan,” tuturnya.
Sebagai pelaku wisata, pihaknya tetap optimistis sektor pariwisata di Lembang dan umumnya di KBB akan kembali menggeliat. Untuk itu pihaknya tetap mengingatkan kepada wisatawan yang datang agar menerapkan prokes dan mendukung pemerintah dalam mencegah Covid-19.
Disinggung soal wisatawan yang mulai lengah menerapkan prokes di tempat wisata, hal itu tidak dibiarkan terjadi di Orchid Forest. Ini dikarenakan jangan sampai muncul kasus yang bisa berimbas kepada penutupan secara total objek wisata. “Kita tidak pernah lelah untuk selalu mengingatkan wisatawan, ada juga tim internal yang khusus mengingatkan prokes. Termasuk patauan rutin dari tim satgas dari unsur TNI dan Polri,” tuturnya.(eko/sep)