SUBANG-Camat Subang, Deni Setiawan membanggakan inovasi masyarakat Kelurahan Parung mengenai penanggulangan sampah. Inovasi yang dimaksud yaitu, pembakaran sampah yang bersifat residu dengan menggunakan drum berbahan bakar oli dan air yang diuapkan. “Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak beban tumpukan sampah yang sedang dihadapi Kabupaten Subang, khususnya di Kecamatan Subang,” kata Camat Subang saat rapat minggon yang dihadiri Sekda Subang di Kantor Kecamatan Subang, belum lama ini (2/6)).
Sekda Subang Asep Nuroni mengucapkan terima kasih kepada Camat Subang beserta jajarannya yang telah menggagas inovasi terkait penanggulangan sampah dan mengapresiasi atas kemajuan perkembangan pembangunan dan pelayanan di kantor Kecamatan Subang.
“Kecamatan Subang identik dengan kecamatan kota, yang disuatu sisi juga bebannya cukup berat dibanding dengan kecamatan lain. Beban yang dimaksud adalah, jumlah kepadatan populasi akan berdampak kepada beban sosial lainnya, salahsatunya adalah soal sampah,” jelasnya.
Sekda berharap, ke depannya ada pemetaan masalah yang lebih efektif khusus di kota, yakni di Kecamatan Subang. Sebagai contoh gambaran ke depan, kepala desa/lurah harus bisa memetakan indikator yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta RT/RW.
Beberapa indikator pemetaan berkaitan dengan hunian kontrakan dan kepadatan penduduk, pelayanan masyarakat, serta penanganan masalah kesehatan dan permasalahan sampah.
Diapun menjelaskan persoalan sampah, sebagai pemerintah harus bersinergi untuk menangani persoalan sampah, termasuk meminta kepada perangkat daerah turut memantau penanggulangan sampah. Kang Asep pun akan meminta kepada ASDA 1 dan BP4D untuk membuat rincian indikator-indikator penilaian kinerja Camat, Lurah/Kepala Desa.
Kang Asep, berharap adanya gerakan kecil pengolahan sampah mulai di tingkat RT untuk mengurangi persoalan sampah tersebut. “Gerakan dan program kecil akan membuahkan hasil yang besar, bila gerakan itu dilakukan secara bersama-sama,” tukasnya.(dan/ysp)