BANDUNG-Pasca dilanda longsor di sejumlah titik, akses jalan provinsi yang menghubungkan antara Cipeundeuy-Sarimukti-Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hari ini sudah bisa dilewati kendaran roda dua dan empat.
Pantauan di lokasi yang menjadi titik longsor paling parah. Sejumlah pekerja masih tampak berusaha membersihkan sisa material tanah dan membuat saluran air. Pasalnya, jika dibiarkan khawatir ketika hujan turun tanah dari tebing akan kembali longsor ke jalan.
Ada sekitar tiga titik lokasi longsoran yang kondisinya paling parah karena terlihat juga bekas pohon tumbang. Namun karena pembersihan menggunakan alat manual maka tidak terlalu maksimal. Padahal, lumpur masih menggenang di jalan, sehingga membahayakan pengguna kendaraan khususnya motor.
Baca Juga:Sunnah Rasul Sambil Promosi WisataCamat Kenalkan Inovasi Penanggulangan Sampah
“Harusnya disemprot air pemadam kebakaran, jadi jalan bersih gak licin. Kalau gini yang pake motor harus hati-hati karena bisa terpeleset jatuh,” kata pengendara yang melintas, Tatang (45), Kamis (3/6).
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD KBB, Asep Sulaeman menyebutkan, akibat hujan deras itu tidak hanya mengakibatkan longsor di jalur Cipeundeuy-Sarimukti-Rajamandala. Tapi juga ada sekitar lima rumah warga di Kampung Cipicung, RT 02/15, Desa Sarimukti yang terancam tergerus longsor tebing setinggi lima meter. “Untuk rumah yang terancam, kami sudah menahan tebingnya dengan menggunakan karung dan merucuk,” tuturnya.
Penghuni lima rumah tersebut yang totalnya sebanyak 17 jiwa tidak mengungsi, karena kondisi rumah mereka masih aman untuk ditempati. Namun mereka tetap diminta waspada ketika hujan deras turun dan mengantisipasi jika ada potensi terjadi longsor susulan.
“Kami bersama warga juga sudah kerja bakti untuk memasang karung berisi tanah sebagai antisipasi longsor susulan,” kata dia.
Seperti diketahui hujan deras yang terjadi pada Selasa (1/6) lalu mengakibatkan longsor di sejumlah lokasi di jalur Cipeundeuy-Sarimukti-Rajamandala, KBB. Tercatat sedikitnya ada 7 titik longsor yang menutup jalan dan merusak bedeng rumah milik pemungut sampah di sekitar TPA Sarimukti.(eko/vry)