“Bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat, tuah hasil sepakat, celaka karena ngotot bersilang pendapat”.
Hatta tahu betul, mengakomodir mau-nya banyak orang tak mungkin. Apalagi sudah dibumbui dengan kepentingan. Mufakat menjadi salah satu tujuan untuk mengatasi macam warna mau nya banyak orang. Musyawarah adalah jalan yang ditawarkan untuk menjembatani banyak kepentingan.
Namun tetap saja, saat ini mufakat dibangun atas dasar kepentingan sekelompok orang. Sila ke Empat adalah musyawarah untuk mufakat. Musyawarah adalah daulat rakyat yang dititipkan kepada wakil rakyat. Mereka bermufakat demi kepentingan rakyat.Bukan kepentingan rakyat yang dijadikan komoditas oleh mufakat wakil rakyat. Salam, Kang Marbawi. (050621).(*)
Seri Belajar Ringan Filsafat Pancasila ke 49 Memaknai sila keempat
