PURWAKARTA-Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika memberikan arahan dan pembekalan kepada sejumlah Kader Bangga Kencana Pos KB Desa se-Kabupaten Purwakarta berkaitan tentang upaya Pemerintah Daerah dalam menekan angka kelahiran di Kabupaten Purwakarta.
Arahan tersebut diberikan saat menghadiri silaturahmi Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)/Pos KB Desa Bangga Kencana se-kabupaten Purwakarta, di Kawasan Wisata Cikao Park, Purwakarta, Selasa (8/6/2021).
Hal tersebut dilakukan dalam upaya pemantapan persiapan pengecekan pelayanan MKJP dengan target 1831 yang akan dilaksanakan pada Hari Jadi Kabupaten Purwakarta. “Nomor yang sangat cantik sesuai dengan tahun lahirnya Kabupaten Purwakarta yaitu 1831 ini yang menjadi target oleh DPPKB yang akan dilaksanakan pelayanannya mulai 18 Juni sampai dengan 31 Juli di tempat-tempat pelayanan kesehatan mulai dari Puskesmas dan saung Ambu,” ujarnya.
Menurutnya, pelayanan tersebut gratis untuk masyarakat Purwakarta. Hal itu merupakan kado terbaik dari DPPKB kepada Purwakarta untuk masyarakat Kabupaten Purwakarta. “Hari ini kita sudah melaksanakan pemantapan, kader harus mencari akseptor sebanyak 1831 dan pelayanan ini hanya untuk MKJP, jadi hanya alat kontrasepsi yang jangka panjang seperti pemasangan implant IUD,” tuturnya.
Ia berharap para kader sudah siap dan bisa mencapai target kedepannya setiap momen itu akan dijadikan upaya untuk terus meningkatkan kepada warga masyarakat, dan kesiapan dari pos KB desa yang menjadi mitra sukarelawan. “Mereka akan mengedukasi para calon akseptor dan siap akan diberikan pelayanan alat kontrasepsi, dan ditargetkan dalam pelayanan itu dari tanggal 18 Juni sampai dengan 31 Juli ditargetkan 1381 aseptor baru alat kontrasepsi MKJP implan dan IUD,” ujar Ambu Anne.
Diketahui, pertemuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah dalam mengapresiasi kinerja yang luar biasa dari kader Pos KB Desa. Ambu Anne pun berpesan kedepannya untuk meningkatkan 6 peran bhakti IMP. Diantaranya, pertama Pengorganisasian dan terbentuknya kepengurusan yang kolektif. Kedua, Pertemuan rutin yang dilaksanakan IMP baik antar pengurus institusi, konsultasi pengurus dengan PKB/PLKB maupun dengan petugas lain yang terkait, secara berkala dan berjenjang. Ketiga, Kie dan Konseling, IMP melakukan kegiatan penyuluhan, motivasi dan konseling program bangga kencan serta mendorong peningkatan kesertaan dalam ber KB yang semakin mandiri dan lestari. Keempat, Pencatatan, pendataan dan pemetaan, sasaran salah satu aktivitas penting IMP adalah membuat laporan bulanan kepada PKB/PLKB. Kelima Pelayanan kegiatan, kader IMP di dalam ketugasannya melakukan beberapa kegiatan, seperti: pembinaan tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), antara lain usia ideal bagi pria dan wanita untuk menikah (25 dan 21 tahun), kesehatan reproduksi, penanggulangan hiv aids dan penyakit menular seksual, penyalahgunaan napza dan lain sebagainya.