SUBANG-Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Subang kembali tinggi. Satgas Covid-19 memberikan aba-aba lampu kuning. Hal tersebut disampaikan Sekertaris Satgas Covid-19 Kabupaten Subang, Komara pada Pasundan Ekspres, Rabu (9/6).
“Iya lampu kuning, besok (hari ini, red) kita akan rakor dengan Pemda. Pasalnya, angka postif dan kematian Covid-19 melonjak naik,” ungkap Komara.
Selain itu, 80 persen tempat tidur di RSUD Ciereng juga terisi penuh. “Baru saja hari ini, terkonfirmasi 35 orang positif di Kihiyang Binong, dari klaster hajatan,” tambahnya.
Baca Juga:BRI dan MoneyGram Lakukan Kerjasama, Kirim Uang dari Luar Negeri Jadi MudahGagahi Mawar Tiga Kali di Warung Remang-remang Cikaum Subang, Sadut Divonis 10 Tahun Penjara
Maka dari itu, Komara menyampaikan, Satgas Covid-19 Kabupaten Subang akan pertimbangkan menghentikan sementara gelaran hajatan di Kabupaten Subang, dengan adanya kasus tersebut.
Saat disinggung soal aba-aba lampu kuning akan mempengaruhi rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Komara menyebut masih dalam kajian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang. “Itu masih dikaji oleb Disdikbud dengan Satgas. Apa mempengaruhi atau tidak, belum dapat dipastikan,” katanya.
Pada kesempatan yang lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tatang Komara mengaku jika Kabupaten Subang telah siap selenggrakan PTM, hanya saja memang tidak digeneralisir. Melainkan dipilih, hanya sekolah-sekolah tertentu yang secara survey ke lapangan langsung oleh tim Disdikbud Subang, dianggap memenuhi syarat selenggarakan PTM.
“Kami sangat ketat dan selektif terhadap kesiapan sekolah untuk PTM, kata kuncinya tetap keselamatan jiwa. Maka kita tidak generalisir ya, semua bisa PTM, tidak. Hanya sekolah yang sudah siap sarana penunjang penerapan Prokes saja yang kita perbolehkan nanti,” tukasnya.(idr/vry)