PURWAKARTA-SDIT Cendekia kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak penghafal Alquran meski di tengah pandemi Covid-19 dengan segala keterbatasannya.
Hal ini ditegaskan melalui Wisuda Tahfidzul Quran Juz 27, 29, dan 30 Angkatan Ke-IV Tahun Ajaran 2020 – 2021 yang digelar di Aula Kampus Yasri, Jl. Veteran, Gg. Soka, Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta, akhir pekan kemarin.
Kepala Sekolah SDIT Cendekia Andri Purwanugraha MM Pd menyebutkan, wisuda kali ini adalah kali kedua yang digelar di tengah pandemi. Artinya, kata dia, program Tahfidzul Quran di SDIT Cendekia tetap berjalan dengan baik. “Alhamdulillah, meski mayoritas bimbingan dilakukan secara daring namun itu bukan kendala. Anak-anak sangat antusias menghafal Alquran. Termasuk orang tua siswa yang menjaga murojaah di rumah,” kata Andri.
Ketua Panitia Tahfidzul Quran, Aman Wijaya SPd I mengatakan, ada 70 siswa yang diwisuda pada tahun ini. Jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 56 siswa. “Rinciannya, 64 siswa wisuda juz 30, lima siswa juz 29, dan seorang siswa wisuda juz 27. Adapun lulusan terbaik diraih
Dwika Rafa Raditya, Safira Adya Pasha, dan Davin Rakha Putra,” ujar Aman.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yasri Dr H Agus Muharam MPd mengapresiasi kegigihan para guru pembimbing yang terus memotivasi siswa untuk menghafal Alquran. “Ini memang menjadi komitmen kami untuk tetap menghasilkan siswa yang hafiz Alquran. Dwika, misalnya, setiap tahun sejak kelas 1 hingga kini kelas 4 bisa terus menambah hafalannya. Juga dengan Safira yang menghafal juz 30 dalam waktu enam bulan saja,” ucapnya.
Senada disampaikan DR (C) H Suherman Saleh Ak MS C CA yang menyempatkan hadir meski sedang sakit. Pakar Perpajakan yang juga Ketua STIE KHEZ Muttaqien Purwakarta ini memiliki perhatian lebih terhadap para penghafal Alquran. “Alhamdulillah, anak-anak ini adalah kekasih-kekasih Allah SWT. Saya juga mengapresiasi SDIT Cendekia yang terus berkomitmen mencetak para penghafal Alquran,” katanya.
Wisuda Tahfidzul Quran kali ini bertema Menggapai Ridha Allah dengan Menjaga Alquran. Pelaksanaannya dibagi ke dalam dua sesi untuk menghindari kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.(add/sep)