SUBANG-Sebagai upaya perusahaan dalam memenuhi target ketersediaan energi nasional, PT Pertamina EP Subang Field yang termasuk dalam Subholding Upstream Regional Jawa Zona 7, catatkan kinerja positif di pertengahan tahun 2021 dengan tambahan produksi minyak dan gas dari pemboran sumur di Kabupaten Karawang.
Sumur BBS-012 mulai dibor pada 4 Mei 2021 dan berhasil diselesaikan tanggal 3 Juni 2021, 4 hari lebih awal dari program, mampu memberikan tambahan produksi minyak sebesar 1.007 Barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 1,1 juta kubik kaki per hari (MMSCFD). Pencapaian ini 4 kali lebih besar dari target awal sebesar 250 BOPD dan 0,27 MMSCFD.
General Manager PT Pertamina EP Regional Jawa Zona 7, Astri Pujianto, mengucap rasa syukur atas keberhasilan tim yang telah melakukan pemboran Sumur BBS-012 dengan hasil produksi diatas target. “Alhamdulillah, dengan kerja sama antar fungsi yang solid dan dukungan para pemangku kepentingan, kami mampu mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah kerja kami,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Pasundan Ekspres, Kamis (24/6).
Baca Juga:Awas! Varian Delta Sasar Usia MudaMenko Airlangga: Pembangunan SDM dan Digitalisasi Jadi Kendaraan Menuju Ekonomi Baru
Meskipun pengeboran dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, seluruh pekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat hingga dapat menyelesaikan proses pengeboran dengan baik dan selamat.
Keberhasilan yang dicapai ini memberikan energi bagi seluruh pekerja untuk terus berinovasi dalam menyelesaikan seluruh program pemboran yang sudah direncanakan pada tahun 2021.
Direktur Utama PT Pertamina EP, Eko Agus Sardjono turut memberikan apresiasinya terhadap pencapaian ini. “Alhamdulillah dengan kinerja yang baik melalui sumur BBS-012, kami berharap hal ini menjadi penyemangat dan terus memacu kami untuk mendukung target yang telah ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
PT Pertamina EP Subang Field dengan wilayah kerja Kabupaten Subang dan Kabupaten Karawang, hingga saat ini mampu memproduksi minyak sebesar 4.400 BOPD dan gas sebesar 172 MMSCFD untuk memenuhi kebutuhan pasar migas dalam negeri.(ysp)