SUBANG-Istri Bupati Subang Hj. Yoyoh Ruhimat yang sempat beberapa hari isolasi mandiri karena terpapar Covid-19, menceritakan pengalamannya berjuang melawan virus tersebut.
Hj. Yoyoh mengatakan, selang beberapa hari, dirinya sembuh dan langsung bisa kembali beraktivitas, membantu tugas-tugas suami sebagai orang nomor satu di Kabupaten Subang.
Bahkan Hj. Yoyoh nampak mendampingi Bupati Ruhimat dalam kegiatan serbuan vaksinasi TNI/Polri, di Mapolres Subang, Sabtu (26/6).
Baca Juga:Ariel Tatum Geram Digosipin Nikah Hingga Pensiun dari ArtisLayani 100 Nasabah Per-hari, Agen BRILink Ini Naikan Taraf Hidup Keluarga
“Alhamdulillah, saya pernah merasakan yang namanya terpapar positif Covid-19, namun tidak bergejala dan harus menjalani isoman. Sekarang saya sudah dinyatakan sembuh dan bisa mendampingi Bapak,” ujarnya.
Mungkin menurut Yoyoh, dirinya sudah tuntas divaksin. Sehingga tidak bergejala, dan bisa cepet sembuh. “Ceritanya mungkin akan lain, kalau saya sama Bapak belum divaksin mah, mungkin bapak juga bisa tertular. Tetapi karena sudah divaksin, kekebalan tubuh dari serangan virus korona, bisa saya rasakan sendiri,” terangnya.
Maka dari itu ia mengajak kepada seluruh masyarakat Subang, untuk secepatnya divaksin dan memanfaatkan serbuan vaksinasi TNI/Polri ini. “Ayo, saya imbau masyarakat Subang seluruhnya, agar mau divaksin, karena banyak manfaatnya. Selain gratis, juga bisa meningkatkan imunitas, sehingga tidak gampang dan tidak mudah tertular oleh virus korona, yang membahayakan ini. Sayangi diri, keluarga dan orang tua,” tambahn Hj. Yoyoh.
Soal gebyar vaksinasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi mengapresiasi setinggi-tingginya, terkait kegiatan serbuan vaksinasi TNI/Polri, yang menyasar 10.000 warga Subang dengan usia 18 tahun sampai lansia.
Kegiatan serbuan vaksinasi TNI/Polri, yang dimulai sejak 19 Juni sampai dengan 30 Juni 2021 nanti. Setidaknya kata Kadinkes, sangat berpengaruh besar terhadap capaian target vaksinasi Kabuputen Subang.
“Serbuan vaksinasi TNI/Polri ini, sebenarnya dimulai sejak 19 Juni lalu dan akan berakhir 30 Juni 2021 mendatang. Pak Kapolres mmerintahkan kepada seluruh jajaran Polsek, diwajibkan membawa 100 orang warga setiap hatinya untuk divaksin di Puskesmas. Jika kita hitung dari rata-rata yang divaksin tersebut, sebetulnya tidak hanya 10 ribu yang divaksin, tetapi bisa mencapai 56 ribu orang,” ungkap dr. Maxi.
Dengan jumlah 56.000 orang yang divaksin itu dikatakan dr. Maxi, tentunya menjadi sebuah capaian yang sangat luar biasa. “Luar biasa, keinginan kami itu, capaian vaksinasi ini, kejar mengejar dengan capaian angka covid. Artinya, gencarnya yang terpapar positif covid, vaksinasi juga harus lebih gencar lagi, supaya berimbang,” tegasnya.