Subang – Pandemi Covid-19 diakui berdampak besar pada beberapa lini bisnis. Tidak hanya pada bidang kesehatan, melainkan sektor ekonomi dan pendidikan. Di masa pandemi ini, anak-anak akhirnya harus merasakan sekolah di rumah atau pembelajaran jarak jauh.
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT PNM (Persero) yang hadir sebagai solusi peningkatan kesejahteraan melalui akses permodalan, pendampingan dan program peningkatan kapasitas para pelaku usaha.
Tidak hanya itu, PT PNM juga berkewajiban untuk dapat membantu masyarakat di kondisi pandemi seperti ini, salah satunya sarana pendidikan.
Baca Juga:Singapura Anggap Covid Seperti Flu, Benarkah?Harga Outfit Nagita Slavina Syukuran 4 Bulanan Anak Ke-2, Netizen Ingin Nangis
Melalui Program Bina Lingkungan yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap lingkungan di sekitar perusahaan, PT PNM memfasilitasi rumah belajar para putra dan putri atau penerima manfaat di lingkungan nasabah Mekaar yang bernama Ruang Pintar Saluyu di PAUD At-Taufiq, bertempat di Kp. Babakan Bandung RT. 32 RW 11, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang.
Fasilitas internet gratis dari PT PNM ini meliputi modem merk Telkomsel, laptop dari brand Acer. Selain itu, juga perlengkapan lainnnya berupa alat tulis, buku bacaan, masker tiga lapis, hand sanitizer dan tempat cuci tangan.
Melalui Ruang Pintar yang disediakan selama 6 bulan, PT PNM berharap ikut berkontribusi dalam program mencerdaskan masyarakat prasejahtera dengan penetrasi layanan internet gratis.
Pemimpin PT. Permodalan Nasioanl Madani (Persero) Bapak Mukti Subarnas menuturkan, bantuan ini ditujukan untuk mendukung kegiatan belajar maupun aktivitas sekolah lainnya. Diharapkan, anak-anak dapat belajar dengan baik menggunakan fasilitas internet di era pandemi ini. “Tentu saja peran aktif masyarakat sangat diharapkan kontribusinya, guna mendukung program penyediaan fasilitas internet gratis ini dapat menjangkau lebih banyak lagi sekolah-sekolah di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Hingga Desember 2020, Mukti Subarnas menuturkan, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp24,349 triliun kepada nabasah PNM Mekaar yang berjumlah 7,8 juta nasabah. Saat ini, PNM memiliki lebih dari 3.300 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 439 Kabupaten atau Kota, dan 4.450 Kecamatan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Dikbud Kabupaten Subang, Suyatno, S.Pd., MM, mengapresiasi kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan, yang bertemakan Ruang Pintar ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar.