KARAWANG-PT. Atlasindo Utama memberikan 500 buah peti mati kepada Pemkab Karawang, Senin (12/7). Bantuan peti mati sangat dibutuhkan setelah kasus kematian Covid-19 di Karawang terus meningkat. Saking dibutuhkannya peti mati, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana meminta pengrajin kayu di Karawang untuk membuat peti mati.
“Kami atas nama Pemerintah Daerah Karawang mengucapkan terima kasih atas bantuan peti mati ini. Kebutuhan peti mati belakangan ini cukup tinggi karena angka kematian karena Covid-19 cukup tinggi. Kemarin saja, 50 orang meninggal karena Covid-19 dalam satu hari,” kata Cellica.
Menurut Cellica angka kematian akibat Covid-19 mencapai 20 orang per harinya. Angka ini cukup tinggi dibandingkan sebelum lebaran. Kebutuhan akan peti mati semakin tinggi dan sulit untuk mendapatkan dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga:Walau Anggaran Minim, Pemdes Pangsor Bangun Jalan Kampung BunutCatat!! Mulai Tanggal Segini Punya Motor 250 cc Ke Atas Wajib Miliki SIM C1
“Kalau melalui vendor, kita kesulitan mendapatkan peti mati dalam waktu cepat. Makanya bantuan peti mati dari perusahaan sangat kita butuhkan,” katanya.
Cellica mengaku, saking sulitnya mendapatkan peti mati, dia mengintruksikan agar melibatkan pengrajin kayu untuk membuat peti mati. Sejumlah pengrajin kayu di kecamatan Lemahabang dan Jatisari sudah membuat peti mati.
“Sebelumnya kita punya stok peti mati sampai 400 buah tersisa 200 buah peti mati. Karena angka kematian tinggi, dalam waktu beberapa hari persediaan peti mati menipis,” katanya.
Menurut Cellica, usai lebaran kasus Covid-19 naik 700%. Parahnya lagi angka kematian juga tinggi yang jika dirata-rata mencapai 20 orang meninggal karena Covid-19. “Kami prihatin dengan tingginya angka kematian covid-19 di Karawang. Makanya kami himbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati,” terangnya.(aef/vry)