SUBANG-Di tengah PPKM Darurat, pengerjaan infrastruktur dan lainnya tetap dilakukan guna mempercepat perbaikan jalan di Kabupaten Subang. Pengerjaan yang paling besar di tahun 2021, adalah pengerjaan jalan penghubung provinsi di Desa Darmaga – Cupunagara Subang dengan nilai mencapai Rp12,5 miliar.
Kepala Sub Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Subang Iwan Kurniawan Kusnadi mengatakan, mengenai pengerjaan proyek tetap dilakukan dalam kondisi seperti ini, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” ujarnya saat disambangi Pasundan Ekspres, Senin (19/7).
Dijelaskan Iwan, dari Bulan Januari 2021 sampai saat ini, hanya Dua proyek pengerjaan saja yang dilakukan. Antara lain, Pasar Pusakanagara dan Lapang Bintang, sementara yang lainnya masih berproses. “Yang sudah masuk dalam tahap pengerjaan konstruksi baru Lapang Bintang dan Pasar Pusakanagara,” ujarnya.
Selain itu, Iwan memaparkan, proyek pengadaan barang 12 paket, konstruksi 231 paket, konsultasi 22 paket, jasa lainnya 9. Adapun paket yang besar seperti Lapang Bintang Rp9 miliar, jalan provinsi Darmaga – Bukanagara Rp12,5 miliar, Pasar Pusakanagara, Jalan Lingkar Cagak Rp10 miliar, Labkesda Rp9,8 miliar. “Ada yang sudah selesai tendernya, ada juga yang masih proses,” ungkapnya.
Iwan mengatakan, untuk Kabupaten Subang, dimungkinkan banyak pengerjaan yang tidak dilakukan, dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 seperti ini. Namun pemerintah daerah tetap konsen terhadap perbaikan, terutama infrastruktur. “Iya banyak yang mungkin rencana tidak terlaksana karena pandemi,” katanya.
Sementara itu, Bupati Subang H Ruhimat menyebut, infrastruktur jalan masih menjadi perhatiannya. Sebab, banyaknya jalan-jalan yang masih belum baik aksesnya. “Ini terus menjadi perhatian kami, untuk perbaikan,” katanya.(ygo/vry)