JAKARTA – Bunga Zainal curhat susahnya mendapat fasilitas medis di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, tak ada dokter yang bersedia memeriksa anaknya yang sakit batuk secara langsung.
Perempuan 34 itu diarahkan rumah sakit agar anaknya diperiksa secara telemedicine atau virtual.
“Hari ini berasa banget cari dokter anak susah banget. Padahal gejala anaknya cuma batuk aja (nggak ada demam, nggak ada pilek ), tapi hampir rumah sakit mengarahkan ke telemedicine dan nggak mau contact fisik atau tatap muka,” tulis Bunga Zainal di Instagram Stories, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga:RUPSLB BRI Setujui Right Issue 28 Miliar Lembar SahamSeri Belajar Ringan Filsafat Pancasila ke 55
Anak Bunga Zainal sendiri telah memeriksakan anaknya secara telemedicine namun tak kunjung sembuh.
“Sudah dua kali konsultasi telemedicine tapi nggak ada perubahan. Obat-obat sudah diganti semua, tetap batuknya nggak sembuh,” katanya lagi.
“Sudah PCR juga negatif, tapi rumah sakit tetap susah terima. Dengan gejala batuk ini pikir alergi, tapi sudah semua dibersihin, makanan dijaga, tetap juga batuk. Malahan sudah dua hari batuk si anak makin jadi,” ujar istri Sukhdev Singh ini.
Lantas ia disarankan oleh dokter kenalannya agar anaknya dicek paru-parunya. Lagi-lagi, tidak ada satupun rumah sakit yang bersedia memeriksa paru-paru anaknya.
“Mau foto paru anak tapi rumah sakit susah banget ya. Ngerti sih gejalanya batuk salah satu covid, tapi kan ini anak sudah PCR juga, hasilnya negatif. Mau dicek ulang lagi dengan prosedur rumah sakit juga nggak apa-apa deh,” tukasnya.(fin)