Catering Busrain Sukses di Tengah Pandemi

Catering Busrain Sukses di Tengah Pandemi
0 Komentar

SUBANG – Berawal dari iseng memasak untuk untuk beberapa kawannya, ternyata banyak yang menyukai pasakannya dan meminta dimasakan kembali, Danar akhirnya memutuskan untuk membuka usaha catering.

Keputusan dadakannya itu ternyata membawa berkah, hingga hampir dua tahun dirinya menekuni usaha tersebut kini mulai membuahkan hasil, berbagai intansi dan lembaga seperti Polres, dan kantor-kantor Dinas ikut memesan cateringnya.

“Saya juga gak pernah nyangka jadi seperti sekarang, awalnya iseng-iseng sekarang jadi seurius,” ungkapnya.

Baca Juga:Golkar Bagikan Paket Sembako dan Daging KurbanSAH! Korwil IMI Subang kerjasama dengan Nalendra Hotel

Jika pengusaha lain sedang dalam mati suri pada saat masa PPKM Darurat ini lain halnya dengan Danar, dia mengaku justrul sebaliknya. Saat ditanyakan apa rahasia usahanya tetap bertahan di masa sulit seperti saat ini, Danar mengaku ikut berpartisipasi untuk  komunitas, kelompok, atau bahkan lembaga dan instansi yang berbagi membagikan nasi box untuk masyarakat.

“Saya dari sejak banjir Pamanukan sudah mulai ikut bantu, fasilitasi komunitas, kelompok, instansi atau lembaga yang menyumbang nasi box, dari situ akhirnya banyak pesanan, alhamdulilah,” tambahnya.

Hingga tiba waktu PPKM Darurat, beberapa komunitas, kelompok, lembaga, atau instansi tersebut kembali bagikan nasi box, memesannya kembali lagi ke dia. Danar menyebutnya berkah dibalik musibah. Bahkan di tengah pandemi, Danar mengaku, penghasilan tertingginya pernah mencapai 60 juta dalam sebulan.

“Alhamdulilah, dari situ saya tekadkan saja akan seurius bangun usaha ini,” katanya.

Menariknya usaha yang dia kelolanya juga dia jadikan objek penelitian untuk menuntaskan studinya sebagai mahasiswa manajmen bisnis di salah satu kampus swasta di Subang. Dia menyebutnya dengan istilah ‘sambil menyelam minum air’.

Saat ditanyakan inovasi apa yang kemudian akan dilakukan setelah ini, Danar menjawab sedang mempersiapkan untuk membuka cabang, yang dia namakan Busrain.

“Sementara tempat produksi atau masak kami ada di pertokoan terminal Subang, nah maunya sih Busrain ini buka cabang, selain itu juga kalau PPKM Darurat sudah selesai saya juga sedang persiapkan kontrak dengan salah satu perusahaan di Subang, yang akan kita suply kebutuhan makanan untuk karyawannya,” tukasnya. (idr)

0 Komentar