Profil Joanina Rachma, Putri Moeldoko yang Dituding ICW Terlibat Bisnis Ivermectin

Profil Joanina Rachma, Putri Moeldoko yang Dituding ICW Terlibat Bisnis Ivermectin
0 Komentar

JAKARTA – Putri Kepala KSP, Dr Moeldoko, Joanina Novinda Rachma, tengah jadi sorotan. Terutama pasca muncul laporan ICW terkait keterlibatan dalam bisnis Ivermectin.

Joanina merupakan alumni Universitas Indonesia (UI) Program Sturi Diploma Periklanan dan lulus tahun 2021.

Kemudian melanjutkan pendidikan di Northumbria University, Inggris pada 2012. Joanina meraih gelar Bachelor of Art pada 2013 di bidang Komunikasi Massa dan Bisnis.

Baca Juga:Satgas Covid 19 Desa Sukajaya Salurkan Paket Obat untuk Pasien Isolasi MandiriPeringati Hari Anak Nasional, BRI Renovasi Sekolah di Wilayah Tapal Batas Indonesia

Informasi itu, sesuai dengan yang tercantum dalam profil di LinkedIn. Pada tahun 2015, Joanina kembali melanjutkan pendidikan di Hult International Business School.

Sementara di akun Instagram (IG) miliknya, Joanina Rachma tertulis sebagai co-founder Komunitas Sahabat UMKM. yang mempromosikan usaha UMKM.

Di Instagramnya, Joanina lebih banyak membagikan informasi soal Sahabat UMKM.

Hanya ada tiga foto dirinya dari total 24 unggahan. Salah satunya, menunjukkan dirinya bersama sang ayah. Saat mengucapkan ulang tahun.

Nama putri Moeldoko tersebut disebut ICW terlibat dalam distribusi Ivermectin. Selain itu, anak Moeldoko, Joanina Rachman, merupakan pemegang saham mayoritas di PT Noorpay Nusantara Perkasa.

PT Noorpay Nusantara Perkasa adalah perusahaan yang dimiliki Wakil Presiden PT Harsen Laboratories selaku produsen Ivermectin.

Lewat siaran pers Kantor Staf Presiden, Moeldoko menyampaikan bantahan terkait keterlibatan tersebut. Bahkan membuka opsi untuk melaporkan ICW ke penegak hukum.

“Atas berbagai tuduhan tersebut, Moeldoko mempertimbangkan melakukan langkah hukum terhadap ICW,” dikutip dari Siaran Pers KSP.

Baca Juga:Kejari Karawang Tetapkan US Tersangka Kasus Pungli DAK60.900 Kepala Keluarga Terima BST

Moeldoko pun membantah pernyataan ICW soal keterlibatan Joanina dalam proyek impor beras bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Ia merasa tudingan itu menodai kehormatannya sebagai Ketua HKTI. “Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan,” kata dia.(rc)

0 Komentar