SUBANG-Sebuah cita-cita kesuksesan perlu perjuangan yang tak kenal lelah. Mengukir waktu, merantai cita dan menggapai hasil dengan langkah setapak demi setapak, kemudian hingga meraih impian menjadi kenyataan.
Itulah yang dialami Elis Aisyah. Berawal dari hobi membuat makanan ringan di rumah, hanya untuk konsumsi keluarga. Kemudian mencoba memproduksi kripik umbi kecil-kecilan.
Kemudian terus berlanjut dapat peluang pasar toko modern yang diusahakan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, Perindustrian (DKUPP). Produk Kripik Sekar Tanjung kini bisa ditemui di Alfamart dan Indomart.
“Modal awal banget sekitaran Rp100 ribu, karena alat punya dapur sendiri tidak dihitung modal awal. Dengan alat kira-kira Rp 1 jutaan,” kata Elis.
Kripik Umbi Sekar Tanjung mulai diprodiksi tahun 2014 dan mulai ramai pesanan sekitar tahun 2017. Ada banyak varian pilihan rasa. Produksi saat ini yaitu keripik umbi original bawang dan rasa balado pedas dan rasa manis dari bahan ubi ungu.
“Ya sengaja kita bikin varian rasa dan bahan baku, biar orang punya pilihan selera sendiri, mana yang pas dan cocok buat dikonsumsi,” tuturnya.
Sementara untuk harga pasaran kripik sekar tanjung dengan kemasan menarik harganya sekitar Rp15.000/bungkus. Saat ini sedang ada penurunan harga di Indomart, harga sekarang Rp14.500/bungkus. Sementara untuk Alfamart harga sekitar Rp12.500/bungkus.
“Yah perlu perjuangan terus, untuk masuk ke pasar toko modern,” ujarnya.
Selain pasar toko modern, kripik Sekar Tanjung juga dipasarkan secara online agar lebih mudah, hemat dan praktis. Setiap pesanan bisa COD dan diambil sendiri.(dan/ysp)