Stok Menipis, Warga Kesulitan Ingin Divaksin

Stok Menipis, Warga Kesulitan Ingin Divaksin
YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES Pelaksanaan vaksin Covid-19 secara mandiri beberapa waktu lalu di Pamanukan
0 Komentar

SUBANG-Terkait dengan mulai menipisnya stok vaksin pada Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, mulai dialami oleh warga. Saat ini, meskipun stok vaksin masih ada, sebagian besar untuk membackup vaksin dosis kedua.

Salah satu warga Pusakajaya Rasyid Hadi Permana mengatakan, pada Senin (26/7) ia mendatangi 2 Puskesmas di Pantura yakni Puskesmas Pusakangara dan Puskesmas Karanganyar. Dari 2 Puskesmas tersebut ada pelaksanaan pasien untuk dosis 2. “Saya baru sempat untuk melaksanakan vaksin tetapi tadi sudah mendatangi 2 Puskesmas informasinya ini untuk pasien dosis 2,” kata Rasyid.

Ketika ia menanyakan jadwal untuk vaksin dosis 1, ia menyebut petugas Puskesmas tak mengetahui secara pasti kapan mulai diadakan lagi vaksin untuk tahap pertama. “Belum ada informasi, karena dari Dinasnya juga belum ada info,” imbuhnya.

Baca Juga:Tunggu Pilkades, Hariri Dua Kali Dilantik jadi Kepala DesaMereka Mundur Teratur Begitu Tahu Tidak Terima Uang saat Sharing Komunikasi dan Motivasi di TNI dan Polri

Meskipun begitu, ia mencoba untuk tetap mencari tahu barangkali di Puskesmas lainnya masih ada pelaksanaan vaksin untuk dosis tahap pertama. “Ini lagi tanya banyak juga ke teman-teman yang lain barangkali memang mendapat informasi terkait pelaksanaan vaksin dosis pertama,” imbuhnya.

Senada, warga Batangsari Amelia AP, juga merasakan hal serupa. Dirinya sempat mendatangi Puskesmas Mandalawangi dan Batangsari. Namun ternyata, pelaksanaan vaksin juga masih untuk dosis 2. “Sudah datang tapi katanya untuk vaksin dosis 2. Untuk dosis pertama belum ada lagi,” imbuhnya.

Bahkan, ia juga sempat datang ke pelaksanaan vaksin di Desa Pamanukan Hilir yang dilakukan oleh Puskesmas Pamanukan. “Tapi belum bisa meskipun dosis pertama. Yang diprioritaskan warga setempatnya dulu,” ucap Amel.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi menegaskan, meskipun stok vaksin kosong, vaksinasi masih berlangsung dengan menggunakan vaksin jatah TNI dan Polri. Hal itu disampaikan Kadinkes saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/7).

Menurutnya, hingga hari ini belum bisa dipastikan jadwal kedatangan stok vaksin kapan lagi. Hal tersebut cukup menganggu keberlangsungan kelancaran vaksinasi di Subang. “Kemarin kita di posisi lima loh untuk vaksinasi se-Jawa Barat. Itu prestasi yang baik, sekarang merosot lagi ke posisi enam, karena vaksinnya juga kosong,” ungkapnya.

Soal total masyarakat yang sudah divaksin di Kabupaten Subang, ada 158.057 orang, baru 12,93 persen dari total sasaran vaksin 1,3 juta orang, dan dianggap lambat, dr Maxi juga membantahnya. Menurutnya, justru sebaliknya, vaksinasi di Jawa Barat termasuk Subang sudah cukup masif. “Jangan lihat dari presentasenya, lihat dari kuantitasnya. Daerah lain sudah 50 persen, karena jumlah penduduknya juga sedikit,” tambahnya.(ygi/vry)

0 Komentar