Harga Emas Hari Ini. Emas melesat ke level tertinggi dalam lebih dari satu pekan, Kamis, setelah Federal Reserve tidak memberikan timeline untuk rencana tapering- nya dan mengatakan pihaknya ‘masih jauh’ dari mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga.
Harga emas di pasar spot terlihat menanjak naik 0,5 persen menjadi USD1.815,56 per ounce pada pukul 08.129 WIB, setelah sebelumnya mencapai tingkat tertinggi sejak 20 Juli di USD1.817,35 per ounce, demikian dikutip dari laporan Reuters, Kamis (29/7).
Di sisi lain, emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,9 persen menjadi USD1.815,30 per ounce.
Baca Juga:BPJS Tingkatkan Pelayanan di Masa PandemiBi Nina: Terimakasih Sudah Ikut Vaksinasi Covid-19 bersama Nasdem
Walaupun The Fed mengakui membahas rencana penarikan dukungan kebijakan moneter era pandemi dalam pernyataannya, Chairman Jerome Powell mengungkapkan bahwa pasar tenaga kerja Amerika masih mempunyai ‘beberapa alasan untuk di-cover’ sebelum akhirnya mundur.
Langkah-langkah stimulus yang besar cenderung mendukung emas, yang sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Powell juga meremehkan risiko penyebaran varian Delta virus korona terhadap pemulihan ekonomi.
Pernyataan kebijakan The Fed membebani Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mencapai level terendah dua pekan, Rabu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Perak naik 0,9 persen menjadi USD25,15 per ounce. Paladium menguat 0,6% menjadi USD2.641,69 per ounce, sementara platinum meningkat 0,8 persen menjadi USD1.073,42 per ounce. (Fin/Jni)