PPKM Darurat, Pedagang Kecil kehilangan Omzet

PPKM Darurat, Pedagang Kecil kehilangan Omzet
DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES BUKA KEMBALI: Usai masa PPKM lalu Warung Nasi Ceu Euncuy buka kembali. Pelanggan dan konsumen berdatangan kembali.
0 Komentar

SUBANG-Masa penerapan PPKM Darurat dua pekan lalu, membuat sejumlah pedagang kecil menengah kehilangan omzet cukup lumayan besar. PPKM tersebut dimaksudkan untuk menekan angka kerumunan warga dan mengurangi dampak penyebaran Covid-19 yang saat ini grafiknya mengalàmi kenaikan cukup signifikan.

Namun dampak PPKM itupun sangat berasa bagi pedagang kecil dan menengah. Karena selama itu mereka harus tutup sementara hingga masa PPKM berakhir.

Sebut saja Warung Nasi Ceu Euncuy yang sudah dikenal di wilayah Kecamatan Pagaden dan sekitarnya. Karena menyajikan hidangan khas pasakan yang enak dilidah masyarakat umum. “Ya kita sempat tutup sementara karena PPKM diberlakukan. Kita baru tiga hari ini buka lagi,” kata Ceu Euncuy sambil melayani sejumlah pelanggannya.

Baca Juga:Bukan Aksi Korporasi Biasa, Holding Ultra Mikro Punya Tujuan MuliaTriwulan II 2021, Laba bank bjb Tumbuh 14,4%

Kalau ditaksir omzet penjualan warung nasi Euncuy selama PPKM kehilangan perputaran omzet penjualan selama dua pekan sekitar Rp 14 jutaan bila dirata-rata pendapatan perhari Rp 2 jutaan. “Cukup berasa juga sih, lumayan menunggu PPKM berakhir,” tuturnya.

Warung Nasi Ceu Euncuy selama bertahun-tahun sudah dikenal banyak orang dan pelanggannya tersebar di sejumlah pelosok di wilayah Pagaden dan sekitarnya.

Pelanggan yang mampir dan makan disana tepatnya di Desa Kamarung sebelah utara pertigaan Kapek Pagaden dari berbagai kalangan ASN, karyawan swasta dan masyarakat umum. “Ya saya kalau habis dari Subang kerap mampir kesini bersama rekan kerja,” kata Sekdes Mekarwangi Rosyid Mulyana.(dan/sep)

 

0 Komentar