Meski Pandemi Covid-19, Produksi Minyak dan Gas Subholding Upstream Pertamina Capai Target 100 Persen

Meski Pandemi Covid-19, Produksi Minyak dan Gas Subholding Upstream Pertamina Capai Target 100 Persen
0 Komentar

Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa PHR merencanakan pengeboran kurang lebih 130 sumur pengembangan pada tahun 2021 yang termasuk sisa sumur dari CPI. PHR juga mempersiapkan kurang lebih 290 sumur di tahun 2022. Ini adalah WK migas dengan investasi jumlah sumur terbanyak.

Kegiatan pengeboran tersebut akan didukung dengan penyiapan tambahan 10 rig pemboran sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran serta 29 rig untuk kegiatan Work Over & Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.

“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak, utamanya Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN, PT Pertamina (Persero) selaku holding, serta SKK Migas dan seluruh pemangku kepentingan. Kami berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, agar upaya dan usaha kami untuk menghasilkan energi untuk Bangsa Indonesia khususnya untuk dapat berkontribusi optimal dalam mencapai target nasional produksi minyak 1 juta BOPD dan produksi gas 12 BSCFD diberi kelancaran,” ungkap Taufik.

Baca Juga:SEMMI Soroti Kebutuhan Masyarakat Selama PPKMbank bjb Dorong Investasi Pasar Modal di Jawa Barat Melalui bjb Sekuritas

Sementara itu Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Whisnu Bahriansyah mengatakan, April 2021 yang lalu, organisasi di sektor hulu Pertamina mengalami transformasi menjadi Subholding Upstream Pertamina. Dalam perubahan tersebut kini terdapat 5 Regional dan 2 Service Company yaitu Regional Sumatera, Regional Jawa, Regional Kalimantan, Regional Indonesia Timur dan Regional Internasional serta PT PDSI dan PT Elnusa (Tbk).

“Bahwa dengan cakupan area operasi yang luas tersebut, terdapat tim komunikasi yang siap menjalin sinergi dengan stakeholder dan media di masing-masing Regional dan Service Company,” ungkapnya.(ysp)

Laman:

1 2
0 Komentar