SEMMI Soroti Kebutuhan Masyarakat Selama PPKM

SEMMI Soroti Kebutuhan Masyarakat Selama PPKM
EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES ZOOM MEETING: Penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI SEMMI, yang dilaksanakan di Hotel BMI Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), secara virtual melalui Zoom 28-30 Juli 2021.
0 Komentar

LEMBANG-Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI), M. Azizi Rois menyebut SEMMI siap menjadi garda terdepan untuk umat, bangsa, dan negara. Hal ini diungkapkan Azizi, panggilan akrabnya saat ditemui disela penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI SEMMI, yang dilaksanakan di Hotel BMI Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), secara virtual melalui Zoom 28-30 Juli 2021. “Hari ini adalah evaluasi program amanat kongres, menentukan prioritas sisa program dan merekomendasi solusi problematika bangsa yang terjadi di tanah air,” jelasnya. Kamis (29/7)

Azizi menyebutkan program yang telah dilakukan selama ini diantaranya membentuk cabang dari 41, menjadi 97 cabang, lalu saat Kongres sebelumnya hanya ada 3 Korwil, kini sudah ada 21 Korwil

Disebutkan juga oleh Azizi, SEMMI siap membangun sinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak di Pemerintahan seperti Kepolisian, TNI, Kementerian, dan pihak lainnya seperti melakukan aksi kemanusiaan, distribusi sembako, dan lainnya.

Baca Juga:bank bjb Dorong Investasi Pasar Modal di Jawa Barat Melalui bjb SekuritasDPRD Dorong Sahkan Pajak Jual Beli Barang Bekas

Saat disinggung terkait pelaksanaan PPKM yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah, Azizi menyebut apa yang yang sudah dilakukan pemerintah sudah bagus, namun harus seimbang dalam kebutuhan masyarakat. “Saat PPKM ini permasalahan ekonomi dampaknya dirasakan masyarakat, maka kita harapkan Pemerintah supaya bisa balance (seimbang). Artinya selain membuat aturan PPKM, masyarakat yang di rumah tidak boleh beraktifitas diberi solusi yang kongkrit, bukan hanya sembako dan BLT, karena banyak juga yang kehilangan pekerjaan,” terangnya.

Dikatakan Azizi, pada jaman teknologi saat ini Pemerintah seharusnya bisa membangun kreativitas untuk membantu masyarakat agar bisa menghasilkan uang. “Lalu soal pendidikan saat ini juga penting. Banyak anak dan orang tua merasa tidak efektif. Walau ada aplikasi pendidikan namun tidak bisa tersentuh masyarakat di pedesaan, ini harus dipikirkan Pemerintah. Kita siap jadi Garda terdepan untuk berdiskusi,” pungkasnya.(eko/sep)

0 Komentar