Bulog Luncurkan Beras Tugu Padi

Bulog Luncurkan Beras Tugu Padi
DEDI SATIRA/PASUNDAN EKSPRES Wakil Pimpinan Perum Bulog Karawang, Satrio menunjukan beras baru merk tugu padi.
0 Komentar

KARAWANG-Perum Bulog meluncurkan produk beras dengan branding Tugu Padi yang menjadi ciri khas Kabupaten Karawang. Dalam peluncuran pertengahan tahun 2021, Perum Bulog telah berkoordinasi dan bersinergi dengan Dinas Pangan.

Wakil Pimpinan Perum Bulog Karawang, Satrio mengatakan, peluncuran produk beras baru merk tugu padi tersebut diinisiasi dengan potensi kualitas beras khas Kabupaten Karawang, sebagai kota lumbung padi yang juga sebagai stok ketahanan pangan nasional. “Produk tersebut memiliki kualitas premium dan sudah mendapatkan surat izin edar dari kementerian Pertanian RI dalam Kemtan ri pd.32.15-a.I.00-01-00125-12/19,” ungkapnya.

Produk tersebut, kata dia, hasil dari serapan gabah petani Karawang yang memiliki kualitas premium. Selain itu, pemasaran terfokus pada pendistribusian keluar daerah Karawang dengan tujuan memperkenalkan kualitas beras khas Kabupaten Tugu Padi.

Baca Juga:AlfaCorp Siapkan Gedung Isolasi Pasien Covid di JakartaJKW Bagikan 500 Paket Bantuan Sembako Untuk Pekerja Seni

Beras premium Tugu Padi khas Karawang juga memiliki harga yang sangat terjangkau untuk dikonsumsi oleh masyarakat. “Untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) perkilogramnya bagi pulau Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB Sulawesi Rp. 12.800, Sumatera (Non Lampung dan Sumsel), NTT Kalimantan Rp. 13.300, maluku dan Papua Rp. 13.600,”kata Satrio.

Rencananya, Beras Tugu Padi tersebut akan dipasarkan di toko modern agar dapat bersaing dengan produk beras hasil dari daerah lain. “Produk beras Tugu Padi ini di aplikasi Tokopedia, untuk pembelian dalam partai besar bisa datang langsung ke kantor Bulog Karawang,” singkatnya.

Sebanyak 50 Ton produk beras dengan brand Tugu Padi IR-64 Ciherang yang menghasilkan nasi pulen, telah terdistribusikan keluar daerah Karawang.beras yang menghasilkan nasi pulen juga dalam pengemasan yang unik dan praktis dengan menggunakan kemasan lima kilogram. Beras Tugu Padi ini, disebutkan Satrio, tanpa memakai pengawet dan pemutih. “Saya berharap beras Tugu Padi ini bisa menjadi ikon Kabupaten Karawang,” katanya.(ddy/vry)

0 Komentar