PURWAKARTA-Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar (SD).
Salah satunya melalui Seminar Nasional dengan tema Revitalisasi Pembelajaran Sekolah Dasar sebagai Upaya Persiapan Generasi Emas 2045 yang dilaksanakan secara virtual, Senin (9/8).
Diwawancara melalui aplikasi Zoom, Ketua Panitia Seminar Nasional Drs. Kanda Ruskandi, M.Pd menyebutkan, seminar ini menyasar peserta dari perguruan tinggi di berbagai wilayah di Indonesia. “Lebih dari 200 peserta mengikuti seminar ini. Mereka adalah para akademisi, guru, dosen, hingga mahasiswa. Di mana 194 peserta di antaranya menjadi pemakalah,” kata Kanda kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:SMK Farmasi Juara 3 LKS Tingkat Jabar Bidang Pharmaceutical TechnologyAlsintan Bisa Dimanfaatkann Petani untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Dijelaskannya, revitalisasi pembelajaran SD menjadi penting guna mempersiapkan siswa menyongsong generasi emas 2045. Terutama, dalam mengembangkan kemampuannya di bidang ilmu komunikasi dan informasi. “Para pemakalah di sini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, pun halnya dengan pemateri. Bahkan salah seorang pemateri merupakan guru SD Sekolah Indonesia di Davao, Filipina,” ujar Kanda.
Sehingga, sambungnya, melalui seminar nasional ini bisa saling berbagi riset dan pengalamannya. Karena itu pula para peserta nantinya bisa saling mengadopsi cara penyelesaian masalah dalam pembelajaran, khususnya di SD. “Ke-194 makalah yang terkumpul ini akan diseleksi oleh tim dengan berbagai kriteria penilaian. Makalah terbaik akan kami terbitkan di portal Jurnal UPI,” ucap Kanda.
Senada disampaikan Ketua Prodi PGSD UPI Kampus Purwakarta Dr. Hafiziani Eka Putri, M.Pd. Dirinya mengatakan, hasil riset dari seminar nasional ini bisa disebarluaskan dan bisa diaplikasikan dalam proses pembelajaran di SD. “Ini merupakan inovasi pembelajaran yang juga relevan dengan era revolusi industri 4.0 dan era society 5.0. Termasuk juga relevan dengan sistem pembelajaran dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini,” kata Hafiziani.
Dirinya menyebutkan, ke-194 makalah yang diterima panitia banyak di antaranya yang pembahasannya berkaitan dengan kondisi pandemi Covid-19. Saat ini belajar secara luring belum memungkinkan, karenanya banyak makalah yang membahas pengembangan pembelajaran berbasis IT. “Output seminar nasional ini diharapkan dapat aplikatif, sehingga pembelajaran di SD tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya. Walaupun pada kenyataannya, proses pembelajaran itu tak memungkinkan dilakukan secara maksimal,” ujarnya.