Khawatir Jejak Berkas Digital, Google Kunci Akun Email Pemerintah Afganistan. Pihak Google mengunci sementara waktu, sebagian akun email pemerintah Afganistan guna mengatasi adanya kekhawatiran jejak berkas digital yang ditinggalkan oleh mantan pejabat pemerintahan.
Pihak Google tengah mengawasi situasi di negara tersebut seraya melakukan langkah sementara guna mengamankan akun-akun terkait. Salah seorang mantan pegawai pemerintahan mengungkapkan, Taliban berusaha mengambil akun email mantan pejabat.
Narasumber yang dirahasiakan tersebut pada bulan lalu mengungkapkan bahwa Taliban memintanya untuk menjaga data yang disimpan di kementerian tempat dia bekerja waktu dulu.
Baca Juga:OPOP 2021, 1.000 Pesantren Audisi Pertama Dapat Bantuan ModalDua varian POCO Rekomendasi yang Wajib Kamu Miliki
Khawatir Jejak Berkas Digital, Google Kunci Akun Email Pemerintah Afganistan
Semenjak pemerintahan Afganistan jatuh ke tangan Taliban, timbul kekhawatiran basis data biometrik mungkin dieksploitasi guna mencari musuh mereka.
Dari Rekam jejak surat-menyurat yang tersedia secara publik memperihatkan puluhan lembaga pemerintahan Afghanistan memakai server milik Google untuk keperluan surat resmi secara elektronik, msialnya Kementerian Keuangan, Industri, Pendidikan Tinggi, serta Pertambangan.
Protokol presidensial Afganistan dan pemerintah lokal juga memakai Google. Memiliki pangkalan data dan email pemerintah bisa mengungkapkan informasi terkait para pegawai di pemerintahan sebelumnya, mantan menteri, kontraktor pemerintah, suku yang menjadi sekutu hingga mitra asing.
Rekam jejak publik juga memperlihatkan beberapa lembaga pemerintahan menggunakan layanan email dari Microsoft Corp. Perusahaan itu menolak memberikan keterangan perihal langkah yang akan diambil