Adapun kategori pelatihan yang paling di minati secara berturut-turut diantaranya penjualan dan pemasaran, gaya hidup, makanan dan minuman, manajemen, dan bahasa asing.
Dalam kesempatan berdialog dengan Menko Airlangga, satu per satu dari 7 orang peserta Program Kartu Prakerja yang ikut berdialog, menceritakan pengalamannya dalam mengikuti program Kartu Prakerja dalam suasana yang akrab dan santai.
Elsa, salah satu peserta Program Kartu Prakerja Gelombang 15 yang berasal dari Medan Johor, Kota Medan, sebelumnya bekerja sebagai karyawan swasta. Namun pandemi Covid-19 pada April 2020 membuatnya terkena PHK. Berbekal informasi tentang Program Kartu Prakerja dari seorang teman, Elsa mencoba mendaftar dan pada akhirnya diterima menjadi peserta setelah sempat gagal mencoba beberapa kali.
Baca Juga:Prospektus Right Issue Diterbitkan, BRI Optimistis Investor dan Pasar Menyambut Dengan AntusiasPercepat Pemulihan Ekonomi, BRI Salurkan Bansos Sembako Kepada 10,7 Juta KPM dan PKH 3,7 Juta Keluarga
Setelah diterima menjadi peserta, Elsa mengambil 3 pelatihan yang terkait dengan kegiatan bisnis UKM dan dana insentif yang diterima digunakan untuk modal usaha. Saat ini, kegiatan Elsa berjualan online menjual minuman sari kacang hijau. Ia merasa pelatihan yang diikutinya sangat bermanfaat bagi usahanya dan omset penjualan pun dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Jika membutuhkan pinjaman untuk mengembangkan usaha, dapat memanfaatkan KUR yang bunga pinjamannya rendah,” tutup Menko Airlangga.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Gubernur Sumatera Utara, Walikota Medan, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan BUMN, Riset, dan Inovasi. (ag/fsr)