Surfing Indonesia Naik Daun, Berkah Tampil di Olimpiade Tokyo. Penampilan Rio Waida pada Olimpiade Tokyo 2020 ternyata dapat mengangkat wibawa cabang olahraga surfing di tanah air Indonesia.
Terbukti, saat ini bertambah banyak masyarakat yang mengenal olahraga surfing.
“Olimpiade membawa berkah bagi surfing karena fenomena luar biasa terjadi setelah Rio tampil di Tokyo. Kini pamor surfing terangkat. Olahraga ini lebih dikenal, bahkan ditonton oleh masyarakat Indonesia,” terang Arya Subyakto, Ketua Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI), kepada Tim Media NOC Indonesia, pada Kamis (16/09).
Indonesia, seperti dilansir dari Fin, telah mempunyai surfer andalan sejak 1980-an. Yaitu Ketut Menda dan Made Kasim yang menjadi legenda surfing Indonesia.
Baca Juga:Lagi Viral, Kisah Perih Fatimah Az-Zahra, Selebgram dengan Omset 25 Miliar/BulanXi Jinping Terancam Digulingkan, Jika Terbukti Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan
Mereka seringkali mengibarkan Merah Putih di single event Internasional, dan masuk jajaran surfer yang menduduki papan atas dunia.
Ketut berada di posisi 21 dunia dan Made di urutan ke – 23 dunia. Namun, Arya mengakui, tidak banyak masyarakat Indonesia mengenal surfing pada waktu itu
“Bahkan saat kami membawa 2 emas, 1 perak, 3 perunggu di SEA Games 2019, gairahnya tidak seperti sekarang. Kini setiap Rio bertanding dan disiarkan daring, penontonnya bertambah sampai 20 ribu. Mereka dari Indonesia karena kita bisa lihat dari kolom chat,” pungkas Arya.
Arya pun mengakui, hal ini mungkin tidak terjadi apabila surfing tidak ikut dipertandingkan di Olimpiade.
Surfing adalah salah satu dari 5 cabang olahraga tambahan yang mulai debut di Tokyo. Olahraga surfing juga sudah dipastikan akan dipertandingkan pada Olimpiade 2024 Paris, Los Angeles (2028), dan Brisbane (2032).
Arya sangat berterima kasih kepada Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) yang sudah membantu PB PSOI semenjak kualifikasi di El Savador sampai memenuhi kebutuhan yang diperlukan atletnya di Olimpiade Tokyo.
Apalagi, NOC Indonesia bersama Chef de Mission Rosan P Roeslani memberi kepercayaan kepada Rio Waida sebagai flag bearer.
Baca Juga:Hati-hati, Ini Dampak Toxic Parents bagi Anak, Menurut PsikologProyeksi Ekonomi Indonesia Sejalan dengan Ekspektasi Pemulihan Ekonomi Global
“Kami bangga meloloskan atlet pada debut surfing Olimpiade. NOC Indonesia sangat membantu dan memenuhi kebutuhan kami saat Olimpiade, baik memfasilitasi I Ketut Agus Aditya Putra sebagai alternated athlete hingga meneydiakan kamar hotel dadakan karena venue jauh dari athlete village,” tutur Arya.